Untuk pemasangan power supply seperti gambar diatas biasanya pemasangan yang tersentral, samahalya penempatan server disatu ruangan khusus yang sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan, UPS, Stavolt dan masih banyak lagi yang lainnya, sedangkan client terkoneksi secara bersama keserver tersebut.
Begitu juga halnya dengan pemasangan CCTV yang menggunakan power supply tersentral, Secara instalasi cara ini akan banyak menghabiskan kabel power, karena setiap kamera kabel video dan kabel power ditarik secara bersamaan. tidak banyak yang menggunakan cara ini alasannya meminimkan biaya.
Sedangkan untuk kualitas dan kerapian jauh lebih rapi menggunakan cara ini karena power supply tidak akan terlihat disamping atau dibawah kamera, untuk keamanan dan perawatan juga lebih mudah dengan menggunakan cara ini tidak perlu harus cek satu persatu jalur mana yang mati dikarenakan lose power, penempatannya diruang kontrol sistem ini biasanya dilakukan oleh instalatir profesional.
System ini mempunyai kondisi dan cara pemasangan kabel instalasi dan kabel distribusi ke masing – masing kamera CCTVsebagai berikut :
Sistem jaringan:
System jaringan kabel power baik AC maupun DC system conection yang terpusat di ruang kontrol camera CCTV.
Kekurangan:
Memerlukan kabelisasi power yang panjang sesuai dengan jarak antara tempat kamera dipasang dengan ruang kontrol.
Kelebihan:
Mudah dalam pengontrolan kondisi power camera karena semua ada di ruang kontrol,jika ada power yang rusak atau putus sekring pengamannya, maka perbaikan hanya dilakukan di ruang kontrol saja tanpa harus datang ke lokasi kamera terpasang.
catatan:
System ini paling banyak digunakan oleh para instalatir cctv pro karena kemudahan dalam service dan maintenancenya. coba bayangkan jika pemasangan power dengan adaftor DC yang terpasang di dekat kamera sementara kamera tersebut berada di lobby suatu gedung yang mempunyai ketinggian kamera 12 meter dari lantai, maka anda harus mempersiapkan steger atau tangga yg sedemikian panjangnya hanya untuk mengganti adaftor DC.