Semenjak tahun lalu, disrupsi pada dunia pembayaran mulai banyak bermunculan. Dari institusi-institusi serta metode pembayaran yang sudah kita kenal selama ini, muncullah berbagai sistem, metode serta cara-cara pembayaran baru, salah satunya yaitu alat pembayaran non tunai (cashless).
Dari cryptocurrency (mata uang digital) hingga peer to peer payments (sebuah alternatif bentuk pinjaman), dan masih banyak lainnya. Mulai dari cara, tempat, serta waktu orang melakukan pembayaran sudah mulai berubah.
Orang semakin membutuhkan dan menggunakan proses pembayaran digital dimana mereka dapat melakukannya lewat ponsel masing-masing, bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun mereka mau.
Fenomena ini tentunya membangkitkan sebuah behavior dan budaya yang baru pada masyarakat kita. Sehingga, baik restoran maupun toko ritel pun sudah mulai menyesuaikan dengan perkembangan ini dan mulai bereksperimen dengan opsi pembayaran digital.
Jenis-jenis alat pembayaran non tunai:
- Uang elektronik (e-money)
- Kartu prabayar (prepaid)
- Kartu ATM/Debit
- Kartu kredit
- Nota Kredit
- Nota Debet
- Bilyet Giro
- Cek
Baik dengan kartu atau aplikasi. Apakah kedepannya opsi pembayaran dengan uang tunai akan semakin langka? Apakah masyarakat tanpa uang tunai merupakan sesuatu yang baik?
Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai (Cashless)
Melihat tren alat pembayaran non tunai serta budaya masyarakat yang semakin bergeser ke dunia digital ini, tentunya Anda harus mulai memikirkan untuk menawarkan variasi opsi metode pembayaran tanpa tunai tersebut.
Mari kita lihat poin-poin berikut mengenai manfaat beralih ke alat pembayaran non tunai atau tanpa uang tunai dan mengapa bisnis Anda harus mulai lebih merangkul masyarakat tanpa uang tunai!
1. Proses Transaksi yang Lebih Cepat
Khususnya bagi Anda yang membutuhkan flow operasional yang lebih cepat seperti restoran cepat saji karena banyaknya traffic pada outlet Anda. Dengan pembayaran tanpa tunai, antrian selama jam makan siang contohnya akan lebih cepat bergerak yang akan mengurangi waktu pelanggan Anda untuk menunggu dan membuat pelanggan lebih puas.
Sebuah restoran di Amerika mengatakan bahwa mereka melihat adanya kenaikan transaksi sebesar 15% dengan adanya metode pembayaran non tunai. Mengapa?
Proses pembayaran menggunakan tunai biasanya akan memakan waktu lebih banyak dibandingkan metode alat pembayaran non tunai. Pelanggan harus mencari-cari sejumlah uang tunai, kasir akan melakukan input, lalu mencarikan uang kembalian juga.
Sementara itu, contohnya dengan pembayaran menggunakan dompet digital pada ponsel pelanggan, pelanggan tinggal memindai atau melakukan scan barcode makanan yang kemudian akan langsung terinput dan terpotong sesuai dengan sejumlah transaksi tersebut. Kasir pun tidak perlu membuka kas untuk mencarikan uang kembalian, dan sebagainya.
Secara umum, pembayaran tanpa tunai ini berarti, lebih sedikit penghitungan dan perubahan serta lebih banyak produktivitas. Mungkin memang pergerakan menuju budaya tanpa tunai ini merupakan langkah alami untuk mencapai efisiensi waktu, proses, serta produktivitas.
2. Layanan Juga Menjadi Lebih Cepat
Tentunya, dengan proses transaksi yang lebih cepat, layanan dan proses operasional outlet Anda juga akan terpengaruh dan secara umum menjadi lebih cepat. Dengan semakin banyaknya layanan counter dan fast casual pop-up, permintaan pelanggan akan pengalaman berbelanja di dalam toko yang lebih cepat dan lebih nyaman semakin marak dan diminati. Hal ini secara tidak langsung juga akan mempengaruhi popularitas dan keuntungan bisnis Anda.
3. Perkuat Keamanan dan Kurangi Fraud
Secara simpel, kotak kas biasanya menjadi target utama para pencuri. Namun, dengan tidak memiliki uang tunai atau setidaknya, lebih sedikit uang tunai di outlet Anda, Anda sudah mengurangi resiko perampokan, termasuk dari karyawan Anda sendiri!
Dengan alat pembayaran non tunai, Anda dapat mengurangi potensi adanya fraud atau penipuan dari luar maupun dari dalam organisasi Anda. Transaksi jenis ini akan langsung masuk ke daftar secara otomatis.
Dengan rekapan manual yang dilakukan oleh staf kasir Anda, potensi adanya penipuan yang dilakukan karyawan Anda tentunya akan jauh lebih tidak terdeteksi jika dibandingkan dengan rekapan dan jumlah transaksi yang akan langsung masuk dan tercatat pada sistem Anda.
4. Pembukuan Menjadi Lebih Mudah
Rekonsiliasi uang tunai pada setiap akhir hari biasanya memakan waktu dan juga sangat memungkinkan adanya kesalahan manusia. Sementara di sisi lain, transaksi menggunakan kartu kredit, kartu debit, atau aplikasi akan secara otomatis berekonsiliasi dengan bank Anda dan tercatat secara otomatis dan juga secara real-time.
5. Memudahkan Pengumpulan data
Mengumpulkan data sangatlah penting karena merupakan proses dari strategi pengembangan bisnis Anda. Dengan alat pembayaran non tunai, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengumpulkan data pelanggan dan membaca serta melakukan analisis terhadap data tersebut ketika pelanggan membayar dengan kartu atau metode transaksi tanpa tunai lainnya.
Akan sulit bagi tim Anda untuk memahami pola pembelian pelanggan atau memberi mereka imbalan atas kesetiaan mereka jika pelanggan selalu membayar dengan uang tunai pada outlet Anda.
Jika mereka menggunakan kartu yang sama setiap kali, mesin Anda akan dapat mengingatnya melalui sistem. Hal yang sama juga berlaku jika pelanggan Anda melakukan transaksi melalui smartphone mereka menggunakan aplikasi seperti GO-PAY, yang juga akan membantu mereka mengumpulkan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai reward.
Mulailah lakukan pengumpulan data secara berkala karena Anda akan dapat lebih memahami pelanggan Anda yang akan mendorong wawasan dan perkembangan bisnis Anda.
Dengan melacak data ini, Anda dapat mengidentifikasi perilaku pembelian pelanggan, melakukan segmentasi terhadap pelanggan Anda, serta mempersonalisasi program, promo, atau tipe reward yang lebih sesuai dan menarik bagi pelanggan Anda berdasarkan riwayat pembelian dan interest mereka.
Kedepannya, Anda juga akan lebih memahami produk-produk serta aspek apa yang akan bisa lebih menjual bagi target konsumen Anda.
6. Model Pricing yang Lebih Stabil
Sebagian besar bisnis saat ini menawarkan opsi pembayaran tunai dan kartu kredit serta debit. Hal ini akan dapat mempengaruhi kestabilan biaya Anda yang tergantung pada tarif dan jumlah transaksi kartu kredit. Sejumlah persenan biaya transaksi akan terpotong dengan setiap gesekan kartu, yang bertambah seiring hari, minggu, dan seterusnya.
Anda dapat meminimalisir hal ini dengan melakukan perencanaan jika Anda mengetahui seberapa banyak jumlah yang menggunakan tunai dan seberapa banyak transaksi yang menggunakan alat pembayaran non tunai untuk setiap harinya, contohnya, 40% dari transaksi Anda akan menjadi kredit dan 60% uang tunai.
Tetapi jumlah ini dapat berubah setiap saat. Ketika Anda menetapkan akan menerima semua transaksi berbasis kartu atau tanpa tunai, Anda akan dapat merencanakan persentase tersebut dengan lebih akurat dan memperkirakan berapa biaya kartu kredit bulanan dan tahunan Anda.
Nah, setelah membaca sejumlah manfaat pembayaran tanpa tunai, apakah Anda masih takut untuk beralih pada alat pembayaran non tunai bagi bisnis Anda? Tren pembayaran ini semakin diminati dan semakin berkembang semakin harinya.
Pihak-pihak yang menawarkan metode transaksi ini pun semakin berlomba-lomba untuk menawarkan berbagai tawaran yang menarik. Akan semakin besar jumlah pelanggan Anda yang akan memilih tipe pembayaran ini.
Jangan sampai Anda kehilangan sejumlah pelanggan karena outlet Anda tidak menawarkan opsi alat pembayaran non tunai. Ikutlah memasuki dunia digital ini dan manfaatkan tren ini demi kesuksesan dan perkembangan bisnis Anda!