Dalam sebuah RFID terdiri dari UHF pasif dan UHF aktif, sedangkan ada beberapa komponen yang dapat menunjang kinerjanya. Salah satunya untuk UHF pasif, UHF ini mempunyai empat komponen utama yaitu tag, antenna, reader, dan host PC. Reader menscan setiap antena yang melekat padanya sehingga setelah tag memasuki ranah antenna maka antenapun akan menyala, ketika semua telah terisi full tag “backscatters” maka antenna akan memilih salah satunya.
Tahap tersebut merupakan tahap paling halus dibandingkan dengan system yang lain oleh karena itu pada tahap ini adalah tahap paling rentan terhadap gangguan. Cairan menyerap sinyal sementara logam akan merefleksikanya, tergantung dari apa yang akan dilabeli, dimana tag tersebut ditempatkan, berapa banyak benda yang akan dibaca sehingga kinerja system akan sangat bervariasi.
Dalam kasus ini jika tag didukung dan terbaca dengan benar maka data pada tag akan diproses oleh reader dan dikirim ke host PC Anda. Di dalam host Anda akan menjalankan beberapa jenis software yang kemudian akan digunakan untuk melacak asset, mamanage system persediaan, atau melacak adanya event.
Seperti barcode, RFID tag merupakan identifier sederhana tetapi tag dapat dibaca lebih cepat dan automatis tanpa line of situs atau orientasi, karena setiap tag memiliki nomor unik diatasnya sehingga ketika melacak barang akan dibatasi oleh kebutuhan dan kemampuan software.