Kiswara.co.id - Pengertian Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya di perkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver, mahasiswa Drexel Insitute  of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu di rasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an.

 

 

Barcode.jpg

 

Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Merk Barcode scanner yang ada seperti EPPOS,Argox,Honeywell,Scanlogic dll. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinas kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi bari berupa kode matriks dua dimensi (2D Barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QR Code, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukan ke barcode bisa semakin banyak, dengan 1D barcode biasanya kita harus memasukan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukan sampai ratusan digit kode.

 

QR Code.jpg

Contoh QR Code

 

Matrix Code.jpg

Contoh Matrix Code

Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayani pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir. Di indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1 adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit. Informasi lebih lanjut mengenai GS1 bisa di lihat di situsnya www.gs1.com.

 

Penggunaan Barcode sangat dirasakan manfaat nya mulai dari kebutuhan Retail, Industri, Farmasi, Bidang kesehatan dan bahkan instalasi pemerintahan seperti PLN, dimana untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan mulai menggunakan barcode system.

 

Berdasarkan kegunaannya terdapat 6 kategori kegunaan barcode, yaitu :

-          Barcode untuk keperluan retail. Barcode untuk keperluan retail, salah satu contohnya adalah UPC (Universal Price Codes),  biasanya digunakan untuk keperluan produk yang dijual di supermarket.

-          Barcode untuk keperluan packaging. Barcode untuk packagin biasanya digunakan untuk pengiriman barang dan salah satunya adalah barcode tipe ITF.

-          Barcode untuk penerbitan. Barcode untuk keperluan penerbitan, sering digunakan pada penerbitan suatu produk, misalkan barcode yang menunjukan ISSN suatu buku.

-          Barcode untuk keperluan Farmasi. Barcode untuk keperluan farmasi biasanya digunakan untuk identifikasi suatu produk obat-obatan. Salah satu barcode farmasi adalah barcode jenis HIBC.

-          Barcode untuk keperluan non retail. Barcode untuk kepentingan non retail, misalkan barcode untuk pelabelan buku-buku yang ada di perpustakaan. Salah satu tipe barcode untuk keperluan non retail ini adalah code 39.

 

Keunggulan penggunaan barcode, antara lain :

-          Proses input data lebih cepat, karena Barcode scanner dapat membaca/merekam data lebih cepat dibandingkan dengan proses manual.

-          Proses input data lebih tepat, karena teknologi barcode mempunyai ketepatan yang tinggi dalam pencarian data.

-          Penelusuran informasi data lebih akurat karena teknologi barcode mempunyai akurasi dan ketelitian sangat tinggi.

-          Mengurangi biaya karena dapat menghindari kerugian dari kesalahan pencatatan data dan mengurangi pekerjaan yang dilakukan secara manual secara berulang-ulang.

-          Peningkatan kerja manajemen karena dengan data yang lebih cepat,tepat dan akurat maka pengambilan keputusan oleh manajemen akan jauh lebih baik dan lebih tepat, yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan perusahaan.

-          Memiliki nilai tawar lebih tinggi/prestise serta kemampuan bersaing dengan saingan/ kompetitor akan lebih terjaga.

 

-->
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

FOLLOW BY EMAIL

- See more at: http://sekitarduniaunik.blogspot.co.id/2013/02/mengenal-manfaat-dan-fungsi-barcode.html#sthash.KwoZxk13.dpuf
 
-->
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

FOLLOW BY EMAIL

- See more at: http://sekitarduniaunik.blogspot.co.id/2013/02/mengenal-manfaat-dan-fungsi-barcode.html#sthash.KwoZxk13.dpuf