Bersamaan dengan diumumkannya iPhone 7, maka Apple resmi beralih menggunakan lubang Lightning sebagai lubang serbaguna, baik untuk mengisi daya atau mencolok headset.

Banyak pencinta produk Apple yang kecewa akan keputusan ini. Kebanyakan mereka memikirkan kerepotan jika ingin mengisi daya sekaligus mendengarkan musik juga karena penghantaran kualitas audio Bluetooth yang tak sebaik kabel.

Salah satu jalan keluar yang diberikan Apple, selain memberikan adaptor adalah dengan menjual headset Bluetooth AirPods seharga USD159 (Rp2 juta). Jelas ini bukanlah jalan keluar yang dapat diterima semua orang karena harga yang dibanderol tergolong tinggi.

Tapi melihat dari sisi positifnya, lubang Lightning ini menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan desain sebelumnya. Berikut kami sajikan 5 alasan mengapa Lightning lebih baik dari lubang 3,5 mm, dikutip dari Redmond Pie (10/9).
Kualitas suara yang lebih baik

Bukan kejutan sebenarnya. Bagi Anda yang mengikuti produk iOS seperti iPhone, dan iPod, koneksi headphone ke lubang 30 pin atau Lightning dapat memberikan kualitas suara yang lebih maksimal.

Hal ini karena, saat dihubungkan ke Lightning, para pemanufaktur headphone dapat menggunakan prosesor sinyal digital mereka sendiri yang berkualitas lebih baik. Tidak hanya itu, mereka juga dapat menggunakan digital-to-analog converter (DAC), dan penguat (amplifier) untuk menghasilkan suara yang lebih maksimal dan dalam.

Jika melalui lubang 3,5 mm maka headphone menggantungkan kualitas suara pada gawai itu sendiri.
Membuka peluang produk headphone yang lebih inovatif

Seperti yang dijelaskan di atas, dengan menggunakan lubang Lightning maka pengolahan suara akan dibebaskan ke headphone. Hal ini dapat memicu para manufaktur untuk mendesain produk yang lebih inovatif dan menarik. Salah satu contohnya adalah, bisa saja nanti headphone yang memiliki fitur noise cancellation tidak lagi membutuhkan baterai, karena daya dapat diserap langsung ke baterai gawai.
Bodi gawai yang lebih tipis

Inilah sebenarnya yang diduga menjadi alasan utama Apple menghilangkan lubang 3,5 mm. Dengan menghilangkan sirkuit yang dibutuhkan untuk membuat headphone analog dapat bekerja, juga dimensi lubang yang dibutuhkan, maka ketebalan dan dimensi bodi dapat dikurangi.
Akhir dari produk palsu

Saat ini banyak produk palsu EarPods yang dijual di pasar. Meskipun tidak seratus persen dapat mengakhiri peredaran produk palsu, tapi dengan program Made for iPhone (MFi) dan penggunaan lubang Lightning setidaknya dapat menurunkan produksi barang palsu. Walau mungkin hanya sesaat.
Keberanian

Enam tahun yang lalu, Steve Jobs pernah mengatakan bahwa Apple berusaha untuk menjadi mercusuar. Saat itu Apple memutuskan untuk tidak menggunakan Adobe Flash di iPad generasi pertama. Kini jelas terbukti dari penghapusan lubang headset 3,5mm. Meskipun sebenarnya Apple bukan yang pertama melakukannya. Sebelumnya Motorola sudah melakukan cara serupa untuk Moto Z pada Juni.

Apple memperkenalkan konektor 30 pin di iPod pada 2003. Kemudian mereka mencampakkannya 11 tahun kemudian, yakni pada 2014. Saat itu iPhone 5 menggunakan tipe konektor baru yang bernama Lightning. Kali ini, iPhone 7 menjadi iPhone pertama yang mencampakkan lubang headset.