Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA – Saya sering sekali mendapat pertanyaan tentang berapa gulungan / lilitan coil yang mantap untuk RDA bagi para vapers pemula.

Sebenarnya saya sudah sering kali menjawab tentang standar coil vape yang mantap itu pakai khantal apa, gulungan berapa lilit, volt nya di berapa.

Kali ini saya berpikir sengaja mengulas dalam satu artikel saja agar bisa saya jadikan referensi untuk nantinya memberikan kepada yang bertanya.

Gulungan Coil itu Sangat Penting

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA
Sebelum ke topik utama, saya seringkali menyampaikan bahwa gulungan coil itu sangat penting dan jangan asal-asal membuatnya. Coil yang bagus akan menghasilkan cita rasa yang enak, bagus dan sempurna. Sedangkan jika asal asal membuat coil, bisa menyebabkan gurggling, rasa apek, dsb.

So, dalam hal ini sebagai seorang vapers, kita wajib mengetahui bahwa membuat coil itu tidak bisa sembarangan. Ada beberapa vapers yang merasa penasaran dan membuat coil sendiri.
gulungan-vape
Itu sangat bagus sekali karena dengan bereksperimen sendiri akan bisa menemukan formula membuat coil yang bagus. Dan saya juga sering mendorong teman-teman vapers untuk belajar membuat coil sendiri.

Sampai tulisan ini di buat, saya melihat di pasar sudah banyak sekali jenis kawat vape. Dari yang awalnya populer yaitu khantal sampai kawat dukun, clapton, flat, dsb. Dari sekian banyak jenis kawat, saya tetap menggunakan khantal. Terkadang menggunakan nickel ketika ingin menggunakan fitur temperature control mod saya.

Mengapa saya pakai yang khantal? Sebab, saya merasa pakai khantal lebih gampang merapihkan coilnya. Saya tidak memakai kuro untuk menggulung kawat / coil saya, tetapi dengan cara melilit ke obeng.

Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA

Back to main topic, apa sih standar gulungan yang mantap. Sebenarnya tidak ada yang membuat standar gulungan coil setau saya. Gulungan coil sangat tergantung kepada minat / keinginan masing-masing vapers.

Tetapi saya rasa untuk para pemula yang ingin memulai sub-ohm maka standar yang di coba yaitu: 6 lilitan dengan diameter 2,5mm, voltase 3,8 V pakai khantal AWG 24.

Update 2017!
Standar sekarang kawat ni80, 6 lilitan dengan diameter 3mm. Voltase main 3.6V atau 3.7V.

Pastikan menggunakan mod dual baterai serta RDA yang minim spitback.

Jika ingin standar untuk mengejar flavor yang intens, sebaiknya main di 1,2 Ohm. Tidak peduli berapa AWG khantal atau kawat apa, usahakan dapat 1,2 Ohm saja. Di 1,2 Ohm ini lebih enak flavornya karena flavor tidak sebanyak yang menguap di sub-ohm.

Membuat Alat Gulung Coil ( Kuro Coil Master) Sendiri

Ada vapers yang kreatif dan mengajarkan kita untuk bisa buat sendiri alat penggulung coil seperti kuro. Alat yang digunakan juga sangat sederhana dan murah serta mudah kita temukan.

Setelah punya alat gulung sendiri maka di harapkan untuk menggulung / membuat coil sendiri lebih mudah. Selain itu, Anda juga bisa menggulung coil nya lebih rapi. Coil yang tidak rapi akan menyebabkan gurggling yaitu letupan kecil ketika eliquid di panaskan. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui Standar Gulungan Coil Vape yang Mantap untuk RDA.

Apa Penyebab Gurggling / Spitback?

Penyebab Spitback
1. Penyebab gurggling / spitback yang paling utama adalah karena coil kurang rapat.

2. Penyebab lainnya yaitu kapas yang terlalu renggang.

3. E-liquid yang mengandung air juga bisa menyebabkan hal ini.

4. Vapor yang terperangkap di dinding RDA dan mengembun. Lama-kelamaan jika tidak di bersihkan akan menjadi air dan membasahi coil. Ketika nantinya eliquid bercampur air tersebut di panaskan maka akan terjadi efek letupan kecil, seperti ketika Anda menggoreng ikan di minyak panas.

5. Voltase terlalu rendah sehingga e-liquid tidak panas secara maksimal.

Gurggling kalau di biarkan terus akan menyebabkan beberapa efek tidak menyenangkan ketika vaping dan setelah vaping yaitu:

1. Sariawan
Paling sering adalah sariawan karena dinding mulut terkena semburan panas yang di inhale dan menjadi terluka.

2. Sakit tenggorokan
Sebelum masuk ke paru-paru, uap vapor akan melewati tenggorokan. Sakit sekali ketika ternyata butiran eliquid panas tersebut menyentuh dinding tenggorokan.

3. Sesak dada
Butiran eliquid telah lewat dari tenggorokan dan belum menyentuh dinding saluran pernapasan. Setelah sampai ke paru-paru, butiran eliquid panas yang tidak menguap sempurna ini ternyata melekat di dinding paru-paru. Lama-kelamaan akan menyebabkan paru-paru terluka dan tentu saja rasanya akan nyesek, sakit di bagian dada.

4. Batuk
Batuk adalah reaksi langsung vapor Anda bermasalah. Entah itu karena kadar nikotin yang tinggi atau karena gurggling.

5. Pusing
Tidak gurggling saja kalau drip kebanyakan eliquid yang mengandung nikotin akan menyebabkan pusing kepala, apalagi jika memang gurggling. Jika gurggling, maka nikotin yang tidak menguap sempurna itu akan lebih mudah lagi ‘merasuki’ paru-paru Anda. Anda akan keracunan lebih cepat.