Dekade 1990-an bisa dibilang jadi salah satu era terpenting bagi perkembangan teknologi. Soalnya, di masa inilah lahir banyak teknologi yang lo gunakan hingga saat ini. Sebut aja Microsoft Windows yang bikin semua orang bisa mengakses komputer dengan mudah. Ada juga World Wide Web (WWW) yang merevolusi cara kita menggunakan internet.
Nah, saat 2000 alias era milenium dimulai, banyak pelaku industri teknologi yang berupaya keras agar inovasinya bisa diterima oleh masyarakat luas. Memang, ada banyak contoh suksesnya, kayak gawai (gadget) iPhone atau OS Android yang hingga kini jadi gaya hidup yang wajib dimiliki.
Terlepas dari semua inovasi keren yang lahir pada era 2000-an, ada juga beberapa yang bernasib sial. Ada banyak alasan di balik kegagalan tersebut. Produk-produk ini dinilai terlalu canggih pada masanya sehingga bikin orang bingung, enggak ada gunanya, atau enggak berhasil menarik minat banyak orang. Nah, Viki bakal ulas beberapa contoh gawai di era 2000-an yang gagal total. Simak, yuk!
1. Apple PowerMac G4 Cube

Prinsip " kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda" itu benar-benar nyata. Soalnya, banyak orang sukses yang gagal di masa lampau. Salah satunya adalah Steve Jobs. Sebelum produk iMac dan Macbook populer banget kayak sekarang, Jobs sempat bikin produk komputer bernama PowerMac G4 Cube.
Dari segi desain, PC ini terlihat kayak iPad yang dimasukin ke boks akrilik dan ditambah keyboard serta hardisk. Beda banget sama prinsip serbasederhana dan praktis yang diterapin sama Apple saat ini. Parahnya, komputer ini lebih buruk dari segi kinerja dibanding komputer Microsoft. Belum lagi harganya yang mencapai 1.600 dolar. Lo bakal mikir dua kali mau beli komputer ini atau sepeda motor.
2. Nokia N-Gage

Sebenarnya, Viki enggak tega bilang N-Gage jadi salah satu gawai gagal. Soalnya, hape ini tergolong sukses di zamannya. Sebelum produksinya dihentiin, produk ini udah terjual lebih dari tiga juta unit. Viki dulu juga sempat namatin game Pokemon Gold & Silver di N-Gage. Pokoknya, memorable banget, deh!
Kalau lo sadar, pastinya lo tahu kalau tindakan Viki mainin Pokemon Gold & Silver di N-Gage adalah tindakan ilegal. Yap, secara kasar, Viki mainin game bajakan! Jangan ditiru, guys. Viki udah nyesel, kok! Mungkin ada beberapa dari lo yang juga pernah ngelakuin hal yang sama. Wajar aja, sih. Soalnya, game asli N-Gage itu memang sedikit banget yang asoy. Bisa dibilang, kegagalan inilah yang bikin Nokia urung memproduksi hape khusus game setelah N-Gage.
3. MSN Direct Smart Watches

Jauh sebelum Apple Watch yang lo kenakan sekarang lahir, MSN Direct Smart Watches udah eksis duluan sejak 2004. Sayangnya, jam pintarnya Microsoft ini bisa dibilang terlalu pintar dan canggih pada masanya. Dari segi fungsi, sebenarnya enggak ada yang salah sama jam ini. Fungsinya sama kayak jam pintar masa kini, mulai dari internetan sampai ngelihat berita, cuaca, saham, dan lain-lain.
Sayangnya, enggak ada yang mau ngelihat teks berita di layar jam yang kecil. Selain itu, smartphone pada saat itu udah mulai berkembang dan bikin orang berpaling. Lebih parahnya lagi, biar bisa internetan, lo harus bayar 60 dolar per bulan.
4. Oakley Thump

Sebelum ngebahas ini, Viki mau tanya ke lo dulu: mau enggak, lo pakai kacamata superkece kayak gambar di atas?
Viki yakin, jawabannya: ya, enggak, lah! Soalnya, dari segi tampilan, kacamata ini juga benar-benar kacau. Desainnya benar-benar enggak bisa dipakai di zaman sekarang. Sedangkan, dari segi fungsi, mungkin keren kalau kacamata ini dipakai di 1990-an.
Sayangnya, generasi muda zaman sekarang lebih suka pakai headphone segede gaban dibanding gawai dwifungsi kayak begini. Belum lagi, memori yang digunakan buat menyimpan musik hanya 256 MB. Harganya yang mencapai 500 dolar pun bakal bikin lo mikir buat lebih baik beli smartphone.
5. Motorola ROKR E1

BTW, iPhone yang lo gunakan saat ini bukanlah hape musik pertama yang pernah diciptakan. Dua tahun sebelum iPhone pertama dirilis, Apple lebih dahulu berpartner sama Motorola dan bikin hape musik yang namanya sangar abis, ROKR!
Sayangnya, bisa dibilang, Motorola tanggung banget bikin hape musik dan enggak mampu secanggih Apple. Hape ini bisa diakses via iTunes. Sayangnya, gara-gara batasan firmware, hape ini enggak bisa mengunggah lebih dari 100 lagu dalam sekali unggah. Lebih parahnya, hape ini butuh waktu yang benar-benar lama buat mengunggah. Belum lagi perilisan iPod Nano yang lebih praktis. Akhirnya, Apple berpisah dengan Motorola dan fokus ke iPhone.
6. Twitter Peek

Pada 2008, Peek sempat mencicipi kesuksesan dengan gawai khusus e-mail. Kepraktisannya bikin Peek dianggap sebagai salah satu gawai terbaik pada masanya. Sayangnya, kesuksesan Peek ternoda gara-gara mereka bikin gawai khusus buat main Twitter. Yap, fungsinya cuma buat main Twitter!
Seperti yang udah bisa lo tebak, gawai ini gagal total. Bagaimana enggak? Fungsi gawai ini udah bisa lo dapatkan di smartphone atau desktop. Jadi, buat apa ada gawai khusus buat Twitter-an? Lebih parahnya lagi, Peek nyuruh kita bayar 100 dolar per enam bulan buat bisa Twitter-an di gawai ini. Hih! Enggak sudi!
7. Samsung Q1

Sama kayak Apple, Samsung sebagai pesaing terberatnya juga belajar banyak dari kegagalannya. Sebelum mereka bikin Samsung Galaxy Note, tablet bernama Samsung Q1 sempat eksis di pasaran. Sama kayak tablet pada umumnya, Samsung Q1 punya fitur layar sentuh dan penyimpanan berukuran besar. Tablet ini juga berfungsi layaknya laptop karena mengoperasikan Windows XP.
Sayangnya, Samsung terlalu cepat masuk ke persaingan tablet. Buktinya bisa dilihat dari desainnya yang "berotot", beda dari desain tablet zaman sekarang yang serbatipis. Kekuatan baterainya juga enggak bisa mengimbangi fitur canggih yang ada. Harganya yang hampir sama kayak laptop tentu juga bikin orang mikir dua kali sebelum membelinya.