Minimarket merupakan salah satu bisnis waralaba yang bergerak dibidang jual beli. Tidak hanya makanan dan minuman, minimarket memiliki banyak jenis barang yang dagang seperti kosmetik, obat-obatan, kebutuhan sehari-hari, peralatan rumah tangga bahkan hingga pakaian ada didalam minimarket.

Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi para konsumen datang ke minimarket, pembeli tidak perlu berpindah dari toko satu ke toko lain untuk berbelanja. Jenis bisnis ini menjadi salah satu bisnis yang mudah diterapkan bagi para pemula. Anda tidak perlu memiliki ketrampilan khusus untuk membuka sebuah bisnis minimarket.

Tak ayal, banyak minimarket besar berkembang di Indonesia, baik minimarket yang dikelola perorangan atau Badan Usaha Milik Negara. Bahkan jaringan penjualan minimarket terus meningkat setiap tahunnya, dan menjadikan bisnis ini cukup menjanjikan.

Dalam menjalankan bisnis minimarket Anda harus memiliki kontrol marketing yang bagus, kulaitas barang dagang dan juga cara kontrol stok barang dalam gudang. Semakin besar usaha minimarket Anda, akan semakin besar pula stok barang yang harus disediakan.

Dari sekian banyak barang dagangan yang Anda sediakan, tentu ada beberapa barang yang menjadi favorit bagi para konsumen. Barang-barang terlaris ini akan cepat habis jika dibandingkan dengan barang-barang lain. Sehingga tak jarang minimarket anda akan mengalami kekosongan barang atau kehabisan barang sebelum periode yang ditentukan.

Apabila hal ini terjadi tentunya para konsumen akan mengalami kekecewaan dan kemungkinan terburuk konsumen akan pindah berbelanja ke minimarket lain. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini terjadi pada minimarket Anda, untuk menanggulangi masalah tersebut ada beberapa cara jitu agar barang terlaris Anda tidak mengalami kekosongan atau kehabisan stok :

1. Pengelompokkan Barang

Anda harus bisa mengolongkan barang sesuai dengan peminat konsumen. Biasanya konsumen mudah tertarik dengan display barang yang ada di rak depan. Anda dapat mengatur berdasarkan barang-barang terlaris, sehingga dapat memudahkan pengawasan Anda jika barang tersebut menipis maupun habis.

2. Pengecekan Barang

Anda harus mengontrol stok barang yang laris terjual setiap harinya, karena barang terlaris akan cepat habis. Anda harus melakukan pengecekan setiap hari dengan cara menyamakan perhitungan dari catatan penjualan dengan barang yang ada di rak, dengan begitu Anda mengetahui secara pasti stok barang tersebut.

3. Pengecekan Barang Di Gudang

Selain melakukan pengecekan barang di minimarket, Anda juga harus melakukan pengecekan stok barang di gudang. Pengecekan stok barang di gudang tidak perlu Anda lakukan setiap hari seperti halnya pengecekan barang di minimmarket. Anda hanya perlu melakukan pengecekan minimal seminggu sekali.

4. Order Sebelum Barang Habis

Barang-barang yang memiliki banyak peminat akan mengalami pengurangan dengan cepat. Oleh karena itu, sebelum barang-barang tersebut habis anda harus melakukan pre order barang. Namun, perlu dilkukan perhitungan stok secara teliti agar tidak terjadi penurunan kualitas atau kadaluarsa barang sebelum di jual. Dengan dilakukannya pengorderan barang sebelum barang itu habis akan membuat konsumen yang berbelanja di minimarket Anda merasa puas.

5. Perbanyak Produk Lain Yang Serupa

Anda bisa mencari produk lain yang memiliki manfaat dan keguanaan yang sama dengan produk terlaris di minimarket Anda. Hal ini menjadi salah satu cara untuk menangulangi ketika produksi barang tersebut bermasalah atau bahkan berhenti berproduksi. Dengan pengenalan produk lain yang memiliki fungsi yang sama Anda bisa memberi lebih banyak pilihan pada konsumen dan tentunya konsumen akan merasa lebih puas.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.