Ketika Anda mulai memutuskan untuk berbisnis. Maka ada baiknya jika Anda sudah mengetahui apa saja yang mesti disiapkan dalam berbisnis. Termasuk hal-hal yang paling mendasar. Terkadang, kita terlalu asyik untuk mencari model bisnis yang tepat untuk diterapkan. Kadang juga Anda terlalu fokus pada strategi terapan yang ingin digunakan di bisnis  Anda. Lalu luput untuk mempersiapkan dokumen-doukmen pendukung yang sebetulnya harus disiapkan

Diantara dokumen yang harus Anda siapkan. Salah satunya adalah Invoice. Apa itu invoice? invoice adalah sebuah dokumen yang biasanya seorang pebisnis pergunakan untuk menjadi suatu bukti pembelian yang berisikan detail atau rincian pembayaran yang mesti di bayarkan oleh si pembeli atau pelanggan kita .

Secara rinci dalam kamus besar bahasa Indonesia Invoice berarti daftar barang kiriman yang dilengkapi dengan catatan nama, jumlah, dan harga yang harus dibayar oleh pembeli atau pelanggan.

Anda yang kini tengah merintis bisnis harus mengerti betul tentang Invoice ini sebab jika perlahan bisnis Anda beranjak besar. Maka, invoice adalah sesuatu yang mesti Anda buat setiap waktu

Yup, ketika bisnis Anda sudah besar dan pelanggan Anda sudah banyak. Itu artinya Anda harus menyiapkan invoice dengan jumlah yang banyak juga. Karena invoice ini lah yang kemudian jadi tagihan resmi dari Anda kepada pelanggan-pelanggan.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika membuat Invoice. Seperti buat invoice sesimpel mungkin dan dapat dengan mudah dimengerti oleh pelanggan. Selain itu sebaiknya Anda memberikan batas pelunasan pembayaran lebih awal.  Supaya pelanggan Anda dapat melunasi tagihannya jadi jauh lebih cepat.

Selain itu ketika bisnis Anda sudah cukup dipandang oleh banyak kalangan. Ada baiknya dalam Invoice yang Anda buat cantumkan juga denda apa bila pelanggan Anda terlambat membayar. Hal ini dilakukan supaya si pembeli jadi lebih melihat pembayaran menjadi sebuah hal yang memang harus segera dilunasi. Hal ini juga sangat baik untuk ke stabilan kondisi ekonomi bisnis Anda

Terakhir, supaya ada hubungan yang baik dan tetap win-win solution alangkah baiknya jika Anda tetap memberitahu jika akan ada denda jika pembayaran melewati jatuh tempo setelah Anda membuat dan mengirimkan invoice. Jadi, tidak ada yang merasa dirugikan pada saat Anda kemudian memberlakukan denda

Unsur-Unsur Invoice

Nah, sebelum itu. Alangkah lebih baik pula jika Anda mengetahui unsur-unsur apa saja yang ada dalam invoice.

1. Pertama jangan lupa cantumkan identitas penjual dan juga identitas pembeli. Bubuhkan juga nomor invoice. karena bagaimanapun invoice pada dasarnya adalah surat penagihan.

2. Lalu, masukan juga list barang yang akan di beli pelanggan. Jauh lebih baik jika Anda tuliskan secara rinci

3. Setalah itu semua. Anda juga mesti mencantumkan tanggal dikeluarkannya invoice. Cara pelunasan tagihan (bisa dibayar langsung atau transfer bank) Dan yang paling penting adalah total jumlah pembayaran.

4. Kemudian sediakan juga ruang untuk tanda tangan baik dari pihak Anda maupun pihak yang di tagih;:

Untuk lebih jelas dan rincinya Anda bisa memerhatikan contoh invoice sederhana berikut ini : 

INVOICE

(Nama Perusahaan Anda)                                                                                   No. Invoide : xxxxxx

(Alamat Perusahaan)                                                                                            Tanggal        :

(Kontak perusahaan)

Kepada : (Nama pelanggan/perusahaan yang ditagih)

(Nama Perusahaan yang ditagih)

(Alamat perusahaan yang ditagih)

No Deskripsi Jumlah Satuah Harga Satuan Total
           
           
           
           
           
  PPN 10%  
Total  

Nah kalau yang berikut contoh Invoice menggunakan sebuah software Point Of Sale (Program Kasir)

Itulah tadi contoh dan detail invoice yang bisa Anda gunakan untuk menjadi alat tagihan pembayaran bagi pelanggan Anda. Bagaimanapun juga Anda mesti membuat invoice untuk menunjang bisnis yang tengah Anda geluti saat ini.