Tinggi rendahnya Watt yang kalian tetapkan pada vapor kalian, tentu memiliki pengaruh yang tidak sedikit. Kenapa, karena Watt merupakan tenaga yang dihasilkan oleh vapor yang bersumber dari baterai. Oleh sebab itu kalian harus menggunakan baterai vapor terbaik. Semakin besar tenaga yang dihasilkan, tentu uap yang dihasilkan dari proses pemanasan pada liquid juga akan semakin besar. Sedangkan, hambatan atau Ohm ditentukan oleh coil yang kalian buat. Karena permasalahan ini, kenapa kami selalu mengingatkan bahwa kalian para vapers harus betul – betul memahami cara setting Ohm dan cara membuat coil dengan benar.
Karena memang kemampuan seeting Ohm yang benar dan skill coil building yang bagus yang sebagian besar menjadi penentu hasil akhirnya, yaitu flavour yang dihasilkan benar – benar terasa saat dihisap atau tidak. Karena ketika Ohm yang dtentukan tidak berimbang dengan tenaga yang dihasilkan dari baterai, dan mengakibatkan overpower sudah pasti berakibat pada wick kapas pada coil menjadi gosong, karena panas berlebih. Dan tentulah hal ini menjadi sebab terbesar kenapa rasa flavour kalian menjadi tidak enak, dan ada sedikit rasa seperti sesuatu yang gosong karena terbakar
Untuk menentukan settingan Watt yang sesuai dengan tenaga dari baterai dan settingan Ohm, ada beberapa hal yang saling berkaitan dan harus diperhatikan oleh seluruh vapers. Penjelasannya sebagai berikut :
- Voltase
- Hambatan / Ohm Resistance
- Liquid. Kenapa liquid termasuk di dalamnya, karena kandungan prosentase bahan yang digunakan dalam liquid satu dengan lainnya juga berbeda. Sehingga juga berpengaruh dalam usaha menemukan settingan Watt yang pas.
Ukuran berapa Watt yang dikatakan pas atau sesuai, itu juga berbeda – beda etiap orang. Ada yang memilih 20 Watt sudah merasa cocok, ada juga yang 30 Watt baru cocok, dan ada juga yang 40 Watt baru merasa pas. Yah, mungkin bisa dibilang seperti memilah dan memilih pasangan hidup ya.
Ciri – Ciri Settingan Vapor Kurang Pas
1. Jika Settingan Vapor Overpower
- Uap yang dihasilkan terlampau banyak dan sedikit panas di tenggorokan.
- Uap yang dihasilkan sedikit berbeu gosong.
- Ada bunyi letupan – letupan cukup keras pada atomizer ketika dihisap.
- Liquid boros, dengan kata lain liquid pada kapas cepat kering.
- Coil lebih cepat berkerak dan kapas sering mudah putus
2. Jika Settingan Vapor Underpower
- Uap yang dihasilkan terlampau sedikit.
- Flavour yang dihasilkan dari liquid hambar, rasa asli dari liquid tidak cukup berasa.
- Proses pemanasan pada lilitan kawat coil telat, tidak bisa panas secara bersamaan.
- Liquid dan baterai terlampau awet.