Analisis dan Identifikasi yang Dikendalikan Komputer

Kamera yang dikendalikan komputer dapat mengidentifikasi, melacak, dan mengkategorikan objek di bidang pandang mereka.

Analisis konten video (VCA) adalah kemampuan untuk menganalisis video secara otomatis untuk mendeteksi dan menentukan kejadian temporal yang tidak berdasarkan satu gambar. Dengan demikian, dapat dilihat sebagai ekuivalen otomatis korteks visual biologis.

Sistem yang menggunakan VCA dapat mengenali perubahan lingkungan dan bahkan mengidentifikasi dan membandingkan objek dalam database dengan menggunakan ukuran, kecepatan, dan terkadang warna. Tindakan kamera dapat diprogram berdasarkan apa yang dilihatnya. Sebagai contoh; alarm dapat dikeluarkan jika suatu benda bergerak di area tertentu, atau jika ada lukisan yang hilang dari dinding, atau jika ada asap atau api yang terdeteksi, atau jika orang yang berlari terdeteksi, atau jika orang yang jatuh terdeteksi dan jika seseorang telah semprot melukis lensa, serta kehilangan video, penutup lensa, defocus dan kejadian kamera lainnya yang dirusak.

Analisis VCA juga dapat digunakan untuk mendeteksi pola yang tidak biasa di lingkungan. Sistem ini dapat diatur untuk mendeteksi anomali di keramaian, misalnya orang yang bergerak ke arah yang berlawanan di bandara di mana penumpang hanya boleh berjalan dalam satu arah dari pesawat terbang atau di kereta bawah tanah di mana orang tidak seharusnya keluar melalui pesawat terbang.

VCA dapat melacak orang di peta dengan menghitung posisinya dari gambar. Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan banyak kamera dan melacak seseorang melalui keseluruhan bangunan atau area. Hal ini memungkinkan seseorang untuk diikuti tanpa harus menganalisa berjam-jam film. Saat ini kamera mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi individu dari video sendiri, namun jika terhubung ke sistem kartu kunci, identitas dapat dibuat dan ditampilkan sebagai tag di atas kepala mereka di video.

Ada juga perbedaan yang signifikan di mana teknologi VCA ditempatkan, baik data sedang diproses di dalam kamera (di tepian) atau oleh server terpusat. Kedua teknologi memiliki pro dan kontra mereka.

Sistem pengenalan wajah adalah aplikasi komputer untuk mengidentifikasi atau memverifikasi seseorang secara otomatis dari gambar digital atau bingkai video dari sumber video. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membandingkan fitur wajah yang dipilih dari gambar dan database wajah.

Kombinasi CCTV dan pengenalan wajah telah dicoba sebagai bentuk pengawasan massal, namun tidak efektif karena rendahnya kemampuan membedakan teknologi pengenal wajah dan tingginya jumlah false positive yang dihasilkan. Jenis sistem ini telah diusulkan untuk membandingkan wajah di bandara dan pelabuhan dengan tersangka teroris atau pendatang lainnya yang tidak diinginkan.

Pemantauan terkomputerisasi terhadap gambar CCTV sedang dalam pengembangan, sehingga operator CCTV manusia tidak harus tanpa henti melihat semua layar, memungkinkan operator mengamati lebih banyak kamera CCTV. Sistem ini tidak mengamati orang secara langsung. Insta Jenis perilaku gerak tubuh, atau jenis pakaian atau bagasi tertentu.

Bagi banyak orang, pengembangan CCTV di tempat umum, terkait dengan database komputer dari gambar dan identitas orang-orang, menimbulkan pelanggaran serius terhadap kebebasan sipil. Kritikus konservatif takut akan kemungkinan seseorang tidak lagi memiliki anonimitas di tempat umum. Demonstrasi atau majelis di tempat-tempat umum dapat terpengaruh karena negara dapat menyusun daftar orang-orang yang memimpin mereka, mengambil bagian, atau bahkan hanya berbicara dengan pemrotes di jalan.

Relatif tidak berbahaya adalah sistem penghitung orang. Mereka menggunakan peralatan CCTV sebagai ujung depan perangkat yang melakukan teknologi pengenalan bentuk untuk mengidentifikasi objek sebagai manusia dan menghitung orang yang melewati daerah yang telah ditentukan sebelumnya.

 

Closed-circuit Digital Photography (CCDP)

Closed-circuit digital photography (CCDP) lebih cocok untuk menangkap dan menyimpan foto beresolusi tinggi yang direkam, sedangkan televisi sirkuit tertutup (CCTV) lebih sesuai untuk keperluan pemantauan langsung.

Namun, fitur penting dari beberapa sistem CCTV adalah kemampuan untuk mengambil gambar resolusi tinggi dari adegan kamera, mis. pada selang waktu atau dasar pendeteksian gerakan. Gambar yang diambil dengan kamera diam digital seringkali memiliki resolusi lebih tinggi daripada yang diambil dengan beberapa kamera video. Semakin lama kamera beresolusi tinggi beresolusi tinggi tetap juga bisa digunakan untuk keperluan CCTV.

Gambar dapat dipantau dari jarak jauh saat komputer terhubung ke jaringan.