Sekarang ini, hari-hari kita sudah banyak dikelilingi oleh wifi ke mana pun kita pergi. Meski begitu, ternyata masih cukup banyak potensi teknologi, yang sampai saat ini belum dimanfaatkan. Dilansir dari Science Alert, Selasa (24/11), seorang tim insinyur di University of Washington telah mengembangkan sistem baru yang disebut Power Over Wi-Fi (Powifi), yang dapat memberikan daya kepada jaringan nirkabel menggunakan energi yang melekat di sinyal wifi.
"Untuk pertama kalinya kami telah menunjukkan bahwa Anda dapat menggunakan perangkat wiFi untuk daya sensor di kamera dan perangkat lain. Kami juga membuat sistem yang dapat hidup berdampingan sebagai router wiFi dan sumber daya. Itu tidak menurunkan kualitas sinyal wifi Anda saat perangkat itu dinyalakan," kata Vamsi Talla, seorang insinyur listrik dan penulis utama penelitian tersebut.
Sistem yang pertama kali diumumkan oleh peneliti pada awal tahun, diatur untuk disajikan dalam sebuah makalah pada akhir bulan depan di Association for Computing Machinery’s CoNEXT 2015 di Jerman. Teknologi ini diharapkan dapat menahan daya tarik yang cukup, untuk siapa saja yang menyukai gadget elektronik dan menggunakan wifi.
Dalam mengembangkan PoWiFi, para peneliti menemukan energi puncak yang terkandung dalam sinyal reguler wifi, cukup untuk mengisi atau menjalankan jenis gadget berdaya rendah. Akan tetapi, karena cara sinyal mengirim hanya sebentar-sebentar, kebocoran energi dipastikan akan terjadi.
Dengan mengoptimalkan router untuk mengirimkan paket daya tambahan saat saluran wifi tidak sedang digunakan, dan mengintegrasikan sensor ke dalam perangkat daya rendah, tim mampu membuat sinyal yang kuat dan cukup konsisten untuk memberikan daya secara efektif.
Dalam pengujian, para peneliti menunjukkan bahwa PoWiFi mendistribusikan cukup daya, untuk secara nirkabel menjalankan kamera VGA berdaya rendah dalam jarak lebih dari lima meter. Hal ini juga mengisi ulang baterai dari Jawbone Up24, sebuah perangkat wearable dari nol sampai 41 persen dalam waktu 2,5 jam.
Selain mengukur sistem pengisian kemampuan, para peneliti juga menguji dampak menjalankan PoWiFi dengan peran router reguler, yang memberikan akses internet pada jaringan lokal. Dalam pengujian di enam rumah, pengguna biasanya tidak melihat kinerja yang lebih lambat dari biasanya, ketika berkunjung ke halaman web atau streaming konten dari web.
"Di masa depan, PoWiFi bisa memanfaatkan kekuatan teknologi berskala untuk lebih meningkatkan efisiensi sistem, demi memungkinkan operasi pada jarak yang lebih besar dan kekuatan sensor dan aplikasi yang lebih banyak," kata Shyam Gollakota, wakil penulis dari penelitian tersebut.
Saat jumlah tenaga yang relatif sedikit diberikan oleh PoWiFi tidak dapat dibandingkan dengan kabel listrik standar, perbaikan teknologi di masa depan bisa memperlihatkan PoWiFi yang dapat membuat salah satu dari dampak jika dirilis ke konsumen.
Sumur : trendtek.republika.co.id