Ilustrasi, rokok elektrik.

Ilustrasi, rokok elektrik. Getty Images

Penggemar vape mesti tahu dong bahan dasar e-liquid yang digunakan untuk isi ulang rokok elektrik. Yaitu vegetable glycerin (VG), propylene glycolflavoring (natural atau artificial), dan nikotin (opsional). VG merupakan cairan kental, bening dan tidak berbau yang dihasilkan dari minyak tumbuhan (kelapa sawit, kedelai atau minyak kelapa). Biasanya digunakan untuk produk makanan, minuman, kosmetik, pengganti alkohol dan lain-lain. Yang digunakan untuk vape biasanya jenis food grade yang disertifikasi oleh FDA di Amerika.

Propylene glycol(PG) adalah cairan berwarna kental yang hampir tidak berbau tapi memiliki rasa agak manis. Biasanya digunakan untuk makanan dan keperluan industri. Sebagian besar e-liquid mengandung PG sekitar 30-60 persen. PG yang digunakan juga jenis food grade yang disetujui FDA Amerika untuk digunakan dalam berbagai bentuk termasuk disuntikkan, dioleskan dan dihirup.

Flavoring atau perasa yang digunakan dalam e-liquid ada 2 jenis, yaitu alami dan buatan yang tentu saja jenis food grade yang sudah diakui dan disetujui oleh FDA. Sedangkan nikotin berasal dari tumbuh-tumbuhan salah satunya tembakau dan kentang. Nikotin dan kafein diklasifikasikan dalam satu marga dan dianggap stimulan sekunder. Efek keduanya bisa menjadikan rileks tetapi tidak boleh digunakan secara berlebihan.

Nah, untuk membedakan liquid asli atau palsu, silakan simak tips berikut ini.

1. Cermati sablon di kemasan e-liquid. Biasanya kelihatan cetakan sablon ada yang miring atau kurang pas bila produk palsu. Sebaiknya beli e-liquid di agen-agen resmi.

2. Hitung selisih harga. Biasanya yang asli lebih mahal sedikit dari yang palsu.

3. Ada harga ada rasa. Yang palsu biasanya tidak enak karena produsen tidak jelas asalnya.(berbagai sumber)