Sebenarnya bukan memperbanyak asap vapor, melainkan uap vapor. Vaporizer berbeda dengan rokok konvesional yang terbuat dari tembakau. Vaporizer merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengubah E-juice (orang indonesia menyebutnya dengan liquid) menjadi uap yang seakan-akan seperti orang sedang merokok pada umumnya. Banyak cara dalam memperbanyak uap vapor yaitu salah satunya dengan menggunakan kawat yang AWG nya kecil ataupun dengan menggunakan liquid yang kandungan VG nya banyak.

 

Berikut ini cara untuk memperbanyak uap vapor dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya uap pada vapor. Berikut ini adalah faktor-faktornya:

1. Kandungan Liquid
Kandungan liquid pada umunya terdiri dari PG, VG, Essense dan ada yang mengandung nikotin ataupun tidak. PG (Propylene Glycol) adalah bahan dasar untuk membuat liquid, PG biasanya digunakan untuk penguat essence, flavour carrier dan bahan pelarut sweetener, mentol dll. Tidak berbau dan berasa sedikit manis sedangkan VG (Vegetable Glyserin) adalah bahan baku liquid, perannya adalah membantu proses vaporasi dari cairan (liquid) menjadi gas (asap). VG adalah bahan kimia tanpa warna, tanpa bau, yang banyak digunakan di bidang farmasi. Bahan ini berbentuk cairan agak kental dan berasa manis.

Semakin banyak kandungan VG dalam liquid maka uap yang dihasilkan semakin banyak. Kandungan VG yang banyak biasana digunakan untuk pertandingan saja, karena flavornya kurang berasa, bahkan hanya hambar. 

  

 

Cara Memperbanyak Asap (Uap) Vapor

2. Coil
Coil adalah lilitan yang dibuat dari sebuah kawat [khantal, Ni (Nickel), Ti (Titanium), SS] yang digunakan untuk memanaskan liquid yanng sebelumnya sudah dipasangi wick (kapas). Dalam pembuatan coil ini yang perlu diperhatikan adalah Panjang kawat, diameter, banyak lilitan, jenis kawat yang digunakan serta ukuran AWG nya.

Ukuran kawat yang digunakan untuk coil pada vapor dinyatakan dalam gauge, atau AWG (american wire gauge). Semakin kecil gauge nya, semakin tebal kawat nya. Semakin tebal kawat maka semakin kecil ohm nya.

Semakin besar diameter dalam coil maka semakin luas permukaan kapas (wick) yang dapat menyentuh coil, sehingga panas yang dihasilkan lebih merata. Hal ini akan membuat uap yang dihasilkan menjadi banyak. Jadi jika anda membuat coil dengan diameter 4mm, hasilnya akan jauh lebih banyak uapnya di banding dengan coil yang diameternya 1mm.

Jangan lupa bahwa besarnya diameter coil juga berpengaruh terhadap jumlah lilitan dan watt yang akan digunakan. Dengan jumlah lilitan yg sama, tapi diameter berbeda akan menghasilkan jumlah resistansi (tahanan / ohm) yang berbedapula. Semakin kecil resistensi (angka ohm) maka membutuhkan watt lebih besar. Uap yang dihasilkan semakin banyak

3. Pengaturan Voltase/ Watt
Pengaturan voltase atau watt pada personal vaporizer digunakan untuk mengatur energi panas yang dikeluarkan oleh vaporizer. Dengan menaikkan watt pada vaporizerakan diikuti dengan naiknya voltase. Watt adalah tenaga yang dihasilkan oleh personal vaporizer. Semakin besar wattnya maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Semakin besar tenaga yang dihasilkan akan semakin banyak pula uap yang dihasilkan oleh vaporizer.

4. Tekhnik Menghisap
Maksud dari tekhnik menghisap bukan suatu trik, tetapi cara menghisap vapor. Semakin lama waktu yang diperlukan untuk menghisap maka semakin banyak pula uap yang dihasilkan. Tetapi hal ini tidak disarankan karena dapat berbahaya bagi kesehatan anda. Hisaplah seperti biasa saja.

5. Pengaturan Airflow Atomizer
Pengaturan airflow berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya aliran udara masuk kedalam atomizer. Besar atau kecilnya lubang udara pada atomizer belum tentu uap yang dihasilkan banyak. Anda memerlukan aliran udara yang tepat jika menginginkan uap lebih banyak. Terlalu sedikit aliran udara atau terlalu banyak dapat mengakibatkan asap menjadi tidak maksimal. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk dan bahan yang digunakan untuk membuat atomizer tersebut.

CATATAN:
Perlu diperhatikan, bahwa dalam memperbanyak uap vapor juga harus memperhatikan soal keamanan. Jangan asal-asalan dalam menyetting vaporizer anda, karena semakin besar energi yang dikeluarkan maka semakin panas yang dapat menyebabkan lidah anda mati rasa. Selain itu pertimbangkan juga kemampuan MOD, battery serta kawat yang dipakai.