Barcode printer adalah jenis printer yang lebih ditujukan untuk pencetakan Barcode/Kode Batang. Pada umumnya barcode printer menggunakan teknologi thermal/pemanas. Barcode printer yang menggunakan teknologi thermal dibedakan menjadi 2, yaitu : Thermal Transfer dan Direct thermal.
Cara kerja barcode printer yang menggunakan teknologi thermal yaitu dengan cara memanaskan media ribbon atau langsung pada media labelnya.
Thermal transfer barcode printer adalah Barcode printer yang dalam proses pencetakan memerlukan media tambahan yang biasa disebut dengan ribbon, dengan memanaskan ribbon maka ribbon akan menempel pada label.
Direct Thermal barcode printer adalah Barcode printer yang dalam proses pencetakannya tidak memerlukan media ribbon, cukup dengan memanaskan media label untuk pencetakan. Kertas/label yang dipakai berbeda dengan kertas/label yang digunakan oleh printer thermal transfer. Kertas jenis ini biasanya jika dipanaskan akan menjadi hitam, kertas jenis ini biasa disebut degan kertas thermal. Printer dan kertas jenis ini biasa digunakan di kasir. Printer jenis ini lebih menghemat biaya karena jelas tidak perlu membeli ribbon untuk melakukan pencetakan.
Kelemahan jenis direct thermal ini adalah bahwa hasil cetak mudah pudar atau rusak, karena terpengaruh suhu.
Selain dapat dibedakan berdasarkan teknologi yang digunakan, Barcode printer (Thermal) juga dapat dibedakan berdasarkan fungsi/kegunaannya. Berikut beberapa ulasannya :
1. Mobile Barcode Printer. Dari namanya saja sudah dapat disimpulkan bahwa printer jenis ini dapat di bawa ke mana", karena ukurannya yang kecil, menggunakan battery dan umumnya menggunakan koneksi bluetooth/wireless sebagai koneksinya. Karena printer ini bersifat mobile, maka biasanya printer ini dikoneksikan dengan mobile computer/ PDA (Personal Data Assistant), atau smartphone dan lebih condong menggunakan teknologi direct thermal meskipun ada beberapa produk yang dapat menggunakan teknologi thermal transfer. Printer jenis ini lebih cocok digunakan untuk mobile banking, POS (Point Of Sales), dll.
2. Desktop printer. Printer jenis ini tidak se-"fleksibel" mobile printer, karena ukurannya yang cukup besar dan harus menggunakan adaptor yang tersambung dengan aliran listrik jika ingin menggunakannya. Printer jenis ini ada yang menggunakan teknologi thermal transfer, direct thermal atau kedua-duanya. Peinter jenis ini banyak digunakan oleh Back office, minimarket, supermarket, dll. Harga printer ini sangat bervariasi berdasarkan spesifikasi dan kualitas yang diusungnya.
3. Industrial printer. Dari namanya kita sudah tau kalau printer ini berada di class Industri.
Jenis printer industrial menggunakan teknologi Thermal transfer. perbedaan printer industrial dengan printer desktop yaitu ukurannya yang lebih besar, mesin dan bahan yang digunakan sebagai casing ataupun mesinnya. Karena Industrial printer biasa ditempatkan pada gudang dan pabrik maka Industrial printer biasanya berbahan metal, namun ada juga yang berbahan semi metal, hal itu dikarenakan lingkungan yang "keras" dan rawan terkena benturan, selain itu karena pemakaian yang terus menerus selama 24 jam.