Barcode scanner adalah sebuah alat pemindai barcode/kode batang dengan lampu laser yang keluar dari mesin. Dalam hal tingkat terjadinya error dan trouble shoot, barcode scanner berbeda dengan barcode printer yang lebih komplex.

 

Berikut ada beberapa hal yang menyebabkan barcode scanner mengalami error.

1. Cable scanner yang tidak berfungsi/rusak.
2. Port USB, PS/2, atau serial rusak, kendor dan kotor.
3. Firmware crash, dll


Namun ada sebab selain dari barcode scanner yang dapat menyebabkan gagal scan, yaitu
1. Barcode sudah rusak.
2. Barcode tidak sesuai dengan jenis scanner (contohnya saat kita akan scan barcode 2D kita menggunaka barcode scanner yang 1D).
3. Barcode scanner yang belum di setting dengan beberapa jenis barcode, sehingga ada beberapa yang belum compatible.
4. Barcode yang terlalu kecil
5. Barcode yang terlalu dekat dengan garis/frame

Tips melakukan scanning barcode :
1. Posisikan barcode pada tempat yang tidak terlalu gelap dan terlalu terang.
2. Lihat posisi lampu scanner, lurus atau agak condong ke bawah.
3. Lakukan scanning dari atas barcode atau bawah barcode secara perlahan, salah satu kesalahan yang sering kita lihat dan lakukan adalah kita menggerak"kan barcode kesegala arah agar dapat terbaca, padahal itu adalah cara yang justru membuat scanner sulit melakukan pembacaan.

4. Perhatikan jenis scan engine yang kita gunakan, jika kita menggunakan barcode scanner jenis laser, 2D imager dan linear imager, gunakan jarak antara 5cm-30cm, jika kita gunakan CCD scanner, gunakan jarak 1cm-5cm. Namun jika menggunakan jenis scanner yang Long Range perhatikan spesifikasi scanner dapat menjangkau jarak dari berapa cm sampai berapa meter.
5. Perhatikan ukuran barcode, jika barcode semakin kecil, maka kita harus melakukan scann lebih dekat, apabila barcode semakin besar dan lebar, maka kita harus melakukan dengan sedikit menjauhkan scanner dengan barcode.