Samsung tampaknya sama sekali tak bisa benar-benar bersantai dari kontroversi, bahkan setelah tahun 2016 usai. Belum lenyap ingatan dunia tentang kegagalan peredaran Galaxy Note 7, Samsung sudah direpotkan dengan sejumlah laporan tentang insiden kebakaran serupa yang menyerang Galaxy S6 series selama sebulan terakhir.Kini muncul masalah baru lagi, dan gawatnya menyerang produk andalan mereka selama 2016, yaitu Galaxy S7.
Masalah pertama kali terangkat ketika The Consumerist mengisahkan seorang pengguna bernama Sean yang mendapati bahwa lapisan kaca di kamera belakang Galaxy S7 miliknya mendadak retak dan pecah, padahal ponsel tersebut sama sekali tak terbentur apapun, dan cuma tergeletak didiamkan di dalam case pelindung semalaman. Bisa ditebak, Samsung menganggap laporan tersebut dibuat-buat dan menolak memberikan perbaikan sesuai garansi.
Namun yang mengalami masalah ini rupanya bukan cuma Sean saja; para pengguna Galaxy S7 lainnya mengabarkan kalau mereka juga mengalami masalah yang sama dan telah melaporkannya di forum resmi milik Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut sempat merespon sejumlah postingan dan menyebut insiden yang terjadi sebagai 'insiden yang terisolasi.' Namun pada kenyataannya thread masalah tersebut telah mengundang diskusi hingga sebanyak 22 halaman, yang berarti bahwa masalah masih jauh dari kata usai.
Para pelanggan yang tak puas dengan respon Samsung kini sibuk menggalang kekuatan serta menyewa bantuan hukum dari firma hukum Keller Rohrback L.L.P. agar Samsung mau bertanggung jawab.