Setelah bocoran informasinya rutin muncul selama beberapa bulan terakhir, Samsung akhirnya resmi mengumumkan produk phablet terbaru mereka yang rilis eksklusif untuk pasar Tiongkok: Samsung Galaxy C9 Pro , Phablet ini bisa dibilang merupakan upaya Samsung untuk merebut kembali hati para pelanggan di Tiongkok, mengingat Samsung sempat melakukan blunder dalam program penarikan pertama Galaxy Note 7 beberapa minggu yang lalu.
Phablet ini bakal menggunakan layar berukuran 6 inci serta tingkat resolusi Full HD 1080p, dan menjadi produk smartphone Samsung pertama yang menggunakan 6GB RAM. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat pasar Tiongkok kini sudah mulai dihuni oleh sejumlah produk lokal yang menggunakan 6GB RAM, dan Samsung secara mengejutkan masih harus menunggu sampat saat ini untuk mengikuti trend tersebut.
Untuk dapur pacunya, Samsung bakal menggunakan prosesor kelas menengah terbaru dari Qualcomm yaitu Snapdragon 653. Prosesor ini menggunakan arsitektur octa core yang terdiri dari 4 buah core Cortex-A72 plus 4 buah core Cortex-A53, juga GPU Adreno 510. Samsung menyertakan memori internal 64GB, juga slot microSD card seandainya pengguna menghendaki penyimpanan yang lebih besar.
Kamera di handset ini bakal sama-sama menggunakan sensor 16MP di bagian depan maupun belakang, dan keduanya sama-sama memiliki bukaan f/1.9. Untuk mendukung aktifitas Anda, Galaxy C9 Pro bakal menggunakan baterai 4000mAh yang idealnya bakal memadai untuk mengimbangi besarnya ukuran layar.
Soal desain handset, Galaxy C9 Pro tampak seperti mayoritas produk Samsung di tahun 2016, dengan sedikit sentuhan seperti Huawei Mate dan Oppo R9 Plus. Kelengkapan lain meliputi sensor sidik jari di tombol home, speaker stereo di bagian atas dan bawah, port USB Type-C, slot dual-SIM yang sama-sama kompatibel dengan jaringan 4G LTE, Hi-Fi audio codec, serta dukungan untuk Samsung Pay. Samsung masih bakal menggunakan TouchWiz UX berbasis Android 6.0.1 Marshmallow, sayangnya tanpa keterangan kapan mereka bakal menghadirkan update Android Nougat.
Galaxy C9 Pro bakal dibanderol seharga 3200 yuan atau setara Rp 6,1 jutaan.