
Cepat atau lambat sebuah sistem atau mesin yang biasa dioperasikan secara manual atau menggunakan teknologi tradisional akan diperbarui dengan teknologi terkini yang lebih canggih. Salah satunya adalah mesin kasir (Point of Sales) yang biasa ditemukan pada toko atau restoran. Mesin kasir tradisional biasanya terdiri dari alat scan produk dan laci penyimpanan uang. Kemudian yang sedikit lebih canggih biasanya berupa alat scan, seperangkat komputer, printer, dan beberapa perangkat tambahan untuk melayani metode pembayaran dengan kartu kredit, debit, atau e-money.
Seiring perkembangan teknologi, sejumlah startup lokal mulai menyediakan sistem POS yang lebih sederhana, terjangkau, dan memanfaatkan teknologi terkini seperti komputasi awan, tablet, dan perangkat nirkabel lain. Berikut adalah kumpulan startup penyedia POS di Indonesia:
Moka

co-founder Moka, kiri Haryanto Tanjo, kanan Grady Laskmono
Moka merupakan startup POS yang memanfaatkan iPad sebagai mesin utamanya. Pengguna hanya perlu memasang aplikasi Moka POS pada iPad mereka dan menambah sejumlah perangkat tambahan seperti laci uang, printer, atau perangkat scan nirkabel apabila ingin menambahkan sejumlah fitur. Tidak hanya sekadar sistem POS, Moka juga menyediakan alat analisis penjualan sehingga para pemilik bisnis bisa menganalisis laporan penjualan mereka. Selain itu, dengan menggunakan komputasi awan, semua data inventaris dan penjualan bisa diakses di mana saja dan kapan saja.
Moka menerapkan model bisnis berlangganan dengan tarif Rp250.000 per bulan.
Pawoon
Apabila Moka bekerja pada platform iOS, Pawoon bekerja pada platform Android. Tidak hanya menawarkan sistem POS, Pawoon juga menawarkan layanan manajemen ritel atau cabang, laporan transaksi penjualan, manajemen stok, hingga manajemen pelanggan.
Pawoon juga menerapkan model bisnis berlangganan dengan dua pilihan paket, yaitu paket Basic yang bisa digunakan secara gratis, dan paket Gold dengan tarif Rp199.000.
Olsera
Apabila dua sistem POS sebelumnya hanya bekerja di satu platform, Olsera menawarkan sistem POS yang bekerja pada platform Android dan iOS sekaligus. Menariknya, Olsera juga menawarkan layanan pembuatan toko online sehingga dapat memudahkan para pemilik toko fisik yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke ranah online. Selain itu, dengan sistem komputasi awan, pengguna kedua platform (POS dan toko online) dapat berbagi data inventaris, penjualan, laporan, dan analisis.
Ada tiga jenis paket yang ditawarkan Olsera. Pertama, layanan toko online dengan harga mulai dari Rp49.000 hingga Rp198.000 per bulan. Kedua, layanan sistem POS dengan harga mulai dari Rp49.000 hingga Rp99.000 per bulan. Ketiga, layanan toko online dan sistem POS sekaligus dengan harga mulai dari Rp89.000 per bulan untuk kontrak selama 1 tahun hingga Rp179.000 per bulan tanpa kontrak.
Deal POS
Dealpos memanfaatkan komputasi awan untuk sistem POS mereka, sehingga pengguna hanya perlu komputer dan internet untuk bisa menggunakan sistem Dealpos. Meski memerlukan akses internet, Dealpos mengklaim bahwa sistem POS mereka bisa diakses dalam keadaan offline. Beberapa fitur andalan yang ditawarkan Dealpos adalah Serialized Inventory, Access Control, Stock Take, Employee Commission, dan masih banyak lagi.
Dealpos menggunakan model bisnis berlangganan dengan dua paket berbeda. Pertama, paket Starter dengan harga Rp150.000 per bulan untuk satu outlet terdaftar dan bisa digunakan oleh tiga orang berbeda. Kedua, paket Standar dengan harga Rp250.000 per bulan untuk satu outlet terdaftar dan tanpa batasan pengguna.
Omega Pos Cloud
Omega Pos Cloud bisa dibilang merupakan sistem POS yang masih memiliki sedikit sentuhan tradisional, karena sistem POS yang ditawarkan masih berupa software yang perlu dipasang terlebih dahulu pada komputer kasir. Akan tetapi Omega telah memanfaatkan sistem komputasi awan untuk menyimpan data para pelanggan. Sehingga pemilik bisnis yang memiliki lebih dari satu outlet bisa menghubungkan data mereka satu sama lain.
Omega Pos Cloud menawarkan dua paket penjualan untuk sistem POS mereka. Pertama, paket Starter Kit dengan banderol Rp599.000 dengan dukungan penyimpanan awan gratis selama 6 bulan. Kedua, paket Softcopy dengan harga Rp125.000 yang hanya berupa lisensi software Omega Pos Cloud.
Semua startup POS di atas telah memanfaatkan teknologi terkini dan komputasi awan untuk mengelola data penyimpanan mereka. Akan tetapi penetrasi dan kecepatan internet yang masih rendah serta pemahaman pengguna akan menjadi tantangan tersendiri dalam memasarkan produk mereka.