Barcode Scanner atau yang sering kita kenal dengan Scan Barcode yaitu alat (elektronik) yang memiliki sinar merah yang saat kita gunakan harus tepat pada obyek yang khusus yaitu lambang bergaris tertata rapi yang pembuatannya dengan cara khusus, misalnya barcode yang ada disetiap bungkus makanan, minuman, produk rokok, dan lain sebagainya.

Selain pemanfaatan peminjaman dan pengembalian, banyak manfaat lain yang dapat diambil dari scanner barcode diperpustakaan, yakni sebagai media imput data koleksi pada saat pengolahan, absensi digital, dan lain sebagainya.
dan adapun juga manfaat dari stock opname adalah bisa mengetahui kondisi persediaan barang dagangan secara riil. Kondisi persediaan barang yang ada itu baik atau rusak, sudah lewat kadaluwarsa atau belum, barang tersebut masih up to date atau sudah ketinggalan zaman, dan sebagainya. Selain itu semua, salah satu fungsi stock opname adalah untuk mengetahui nilai nominal atau nilai rupiah dari persediaan barang yang ada. Informasi nilai rupiah yang diperoleh dari aktivitas stock opname dibutuhkan untuk menghitung berapa Harga Pokok Penjualan (HPP) selama periode tersebut.

Umumnya stock opname dilakukan pada periode 1 bulan sekali, namun ada beberapa perusahaan yang melakukannya 3 bulan sampai 12 bulan sekali, semua tergantung kebijakan perusahaan masing-masing.

Hal yang terpenting adalah pada saat anda melaksanakan Stock Opname tidak harus mengganggu kegiatan operasional Gudang, tidak perlu ditutup dan kegiatan dihentikan selama proses stock opname berlangsung, namun anda harus melakukan Metode stock opname yang benar, sebagai berikut:

* Siapkan Sarana dan Prasarana penunjang pelaksanaan Stock Opname: label keterangan sudah teropname/ terhitung, kertas kerja perhitungan, papan perhitungan.
* Pengumuman akan adanya stock opname sehingga setiap orang dapat memperhatikan.
* Penyelesaian pencatatan stock masuk dan stock keluar sampai dengan periode opname.
* Kesiapan team opname, terdiri dari pihak penghitung, pihak pencatat dan pihak pemeriksa.