Jika Anda bertanya kepada toko CCTV, sistem integrator keamanan atau bahkan pada user untuk mengidentifikasi variabel yang paling signifikan dalam mempengaruhi kemampuan kamera CCTV yang memberikan gambar berkualitas tinggi, ada kemungkinan besar pencahayaan akan berada di bagian teratas. Secara tradisional, sesuai hukum fisika pencahayaan rendah pada kamera CCTV adalah tantangan yang harus dihadapi pada semua produk kamera. Setiap piksel yang membentuk gambar akan menangkap cahaya yang tersedia di daerah spesifik tersebut. Kombinasi cahaya yang ditangkap oleh semua piksel menentukan kualitas video dalam situasi pencahayaan yang diberikan. Bila tidak ada cahaya atau kondisi pencahayaan rendah maka umumnya hasil video yang ditangkap akan berkualitas rendah bahkan tidak muncul gambar sama sekali.

Untuk menghadapi tantangan ini produsen IP kamera telah bekerja keras untuk menghasilkan produk yang terus mampu bekerja walaupun pada cahaya rendah.  Tantangan pencahayaan tersebut biasanya ditangani dengan menggunakan teknologi berbasis software yang dirancang untuk memaksimalkan cahaya yang tersedia baik atau dengan memberi cahaya yang memungkinkan kamera untuk menangkap gambar video berkualitas tinggi walaupun dalam situasi cahaya rendah.

Umumnya kondisi cahaya rendah dapat diatasi dengan menggunakan sejumlah teknologi seperti kamera dengan fitur day/night yang canggih, atau dengan menggabungkan sejumlah teknologi pencitraan terbaru sehingga bekerja lebih baik. Itu sebabnya saat ini banyak perangkat pencitraan cahaya rendah yang lebih inovatif dan efektif dengan menerapkan algoritma canggih untuk mengubah properti sinyal video dengan maksud meningkatkan intensitas cahaya yang tersedia.

Mungkin yang paling dikenal adalah algoritma kompresi H.264 yang telah menjadi standar industri untuk mengurangi ukuran file untuk bandwidth dan penyimpanan yang lebih efisien. Kompresi H.264 dan H.265 akan memungkinkan kamera untuk mengirim video hanya ketika ada gerakan dalam frame. Namun dalam  cahaya rendah, video dapat kabur atau mengandung noise yang dapat menyebabkan aliran video yang jauh lebih besar. Dengan mengkombinasikan dengan teknologi Digital Noise Reduction (DNR) dan atau analisis video, maka kualitas video dapat meningkat sementara ukuran file juga berkurang.

Tapi solusi ini hanya memecahkan sebagian masalah. Pencahayaan sangat kontras pencahayaan dalam satu bidang pandang seperti lampu mobil yang bergerak di suatu tempat parkir yang gelap akan menyajikan rangkaian tantangan yang berbeda. Kamera konvensional biasanya akan menyeimbangkan pencahayaan secara keseluruhan dalam sebuah adegan sehingga memberikan gambar berkualitas rendah. Di sisi lain, teknologi WDR (wide dynamic range)dirancang untuk mengatasi masalah khusus ini dengan mengolah terang dan redup sumber cahaya secara terpisah dalam sebuah adegan untuk memberikan gambar berkualitas tinggi. Ini adalah solusi yang cukup baik, tapi masih ada satu masalah yaitu kemampuan untuk secara jelas menangkap gambar bersih pada jarak yang jauh dan menangkap benda yang bergerak.
Dari Cahaya Rendah ke Tanpa Cahaya

Kompresi H.264, H.265 dan WDR adalah teknologi berbasis DSP yang paling umum digunakan untuk menyediakan video berkualitas dalam lingkungan cahaya rendah. Namun kondisi “cahaya rendah” dan “tidak ada cahaya sama sekali” adalah konsep yang sepenuhnya berbeda. Kemampuan untuk menangkap gambar di daerah yang tidak ada cahaya biasanya membutuhkan solusi berbasis hardware seperti menambah pencahayaan dari sumber pencahayaan konvensional, menggunakan kamera dengan iluminator IR, menggunakan termal kamera, atau kombinasi dari beberapa teknologi tersebut. Masing-masing pendekatan memiliki kelemahan sendiri seperti biaya tinggi, kemampuan cakupan yang terbatas dan atau kinerja yang berkurang.

Salah satu contoh adalah thermal imaging. Karena kamera termal lebih bergantung pada suhu daripada cahaya tampak, maka ia mampu “melihat” dalam setiap kondisi pencahayaan yang menantang – cahaya terang, cahaya rendah dan kondisi gelap gulita. Umumnya mereka tidak terpengaruh oleh cuaca dan unsur-unsur lain yang dapat menantang kemampuan kamera CCTV tradisional. Ketika pengawasan infrastruktur atau perlindungan area adalah tujuan utama maka solusi kamera termal akan memberikan hasil yang sangat baik. Tetapi jenis kamera ini biasanya tidak ideal untuk aplikasi pengawasan keamanan secara umum.

Thermal imaging tampaknya adalah pilihan yang menarik untuk pengawasan luar ruangan, tetapi biaya yang tinggi membuatnya mungkin tidak realistis bagi banyak pengguna akhir. Harga kamera termal memang telah turun baru-baru ini tapi mereka masih di luar jangkauan banyak orang. Beberapa produsen telah memperkenalkan model yang murah dan ekonomis, tetapi biasanya kamera entry-level tidak memiliki fitur dan fungsi seperti rekan-rekan mereka yang lebih mahal – membuat mereka tidak cocok untuk sejumlah aplikasi vital.

Teknologi Untuk Mengatasi Pencahayaan Rendah Pada Kamera CCTV

Teknologi lain yang biasa diterapkan untuk mengatasi tantangan pencahayaan adalah menggunakan iluminasi infrared (IR). Biasanya hal ini dengan menambahkan sumber IR eksternal yang menerangi area sehingga memungkinkan kamera CCTV infrared dengan IR cut filter untuk melihat dalam cahaya rendah atau kegelapan total. Hal ini dapat menjadi solusi efektif, namun keterbatasan jarak dan kebutuhan untuk menyediakan daya ke perangkat tambahan bisa menjadi tantangan baru. Selain itu, jika kamera tidak dilengkapi dengan lensa IR, maka kinerja dan akurasi akan berkurang. Kamera dengan built-in IR illumination dapat digunakan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan semakin sering digunakan sebagai ganti IR eksternal tetapi sering memiliki kekurangan dalam pencitraan jarak jauh dan kemampuan tracking-nya.

Menambahkan pencahayaan konvensional juga merupakan taktik yang bisa digunakan untuk menangkap video di daerah gelap. Tapi seperti halnya pencahayaan IR tradisional, kemampuannya untuk memberikan cahaya di daerah yang luas akan terbatas atau mahal. Kelemahan lain adalah bahwa berbagai jenis pencahayaan seperti fluorescent (neon), lampu pijar dan natrium tekanan tinggi akan memiliki efek yang berbeda pada video dan dapat membuat sulit untuk mengidentifikasi benda atau orang-orang dalam bidang pandang.
Menggabungkan Fitur Teknologi Pencahayaan Pada Kamera CCTV

Menyadari kenyataan ini pendekatan baru telah dikembangkan dengan bermain di kekuatan inti teknologi cahaya rendah yang ada dengan menggabungkan dengan kemajuan perangkat lunak dan mechanical engineering. Kombinasi teknologi terbaik telah menghasilkan perangkat pencitraan baru seperti Kamera Samsung Spider SNP-6320, yang dapat menangkap gambar berkualitas tinggi pada jarak sampai 500 kaki dalam kegelapan total. Rahasia dalam mencapai tingkat kinerja cahaya rendah terletak pada kombinasi dari fitur khusus kamera on-board.

Fitur-fitur ini meliputi optikal zoom berkualitas tinggi hingga 32X optical zoom, pemrosesan sinyal digital yang canggih (DSP), perangkat lunak pelacakan otomatis, dan pencahayaan IR bertenaga tinggi. Yang membuatnya benar-benar unik adalah lampu IR dibangun ke dalam kamera yang direkayasa secara fisik dengan posisi di belakang lensa zoom pada setiap illuminator. Software kamera mengkoordinasikan gerakan lampu IR untuk mencocokkan zoom rasio lensa saat melacak subjek. Hal ini memungkinkan kamera untuk menerangi area fokus dengan akurasi ekstrim bahkan ketika benda tersebut bergerak pada jarak jauh. Kamera dengan pencahayaan IR biasa tidak bisa mencapai hal ini .

Kemampuan untuk menangkap video berkualitas tinggi sambil melacak benda dari jarak jauh bisa sulit bahkan mustahil bila menggunakan kamera HD tradisional atau megapiksel dalam cahaya rendah atau gelap gulita. Ketika dikombinasikan pada peningkatan kamera, software canggih, perangkat keras dan teknik terbaru maka tantangan ini akan lebih bisa diatasi. Desain dan rekayasa kreatif seperti ini akan terus mendorong inovasi baru, dan mengarah pada solusi yang lebih kuat dan efektif untuk pengawasan keamanan dalam waktu yang lama.