Cash register merupakan alat untuk menghitung dan mencatat transaksi penjualan, yang pada umumnya terintegrasi secara modul dengan cash drawer. Alat ini juga mengeluarkan cetakan kertas atau struk untuk pelanggan sebagai bukti transaksi yang telah dilakukan. Selain itu ada yang sudah dilengkapi dengan fasilitas PLU (Price Look Up).
Cash register dikelompokan ke dalam dua jenis, pertama mesin cash register sederhana dimana mesin tersebut sudah mempunyai fasilitas menghitung dan dapat mengeluarkan hasil hitungannya di kertas, yang kedua cash register standart, programnya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti departemen dan PLU dengan harga lebih mahal dibanding sebelumnya.
Untuk membahas mengenai cara kerja dari cash register ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti pengenalan beberapa kunci yang terdapat dalam paket cash register, umumnya terdapat 2 kunci yaitu:
1. OP (Operator) kunci ini dipegang oleh orang yang mengoperasionalkan mesin tersebut, atau biasa disebut clerk (kasir) dengan password umum 1 (satu)
2. MA (Master) merupakan konci yang dipegang oleh pemilik toko dan bisa membuka tombol keseluruhan dan mengatur perputaran barang dengan password umum 888888
Pada umumnya mesin cash register memakai kertas thermal berukuran 58cm dan sudah support stock, untuk setiap barang dapat ditentukan masing-masing kodenya, caranya bisa dibilang mudah hanya ke menu “setting” + “masukan password (888888)” + kemudian enter, maka selanjutnya masukan ke salah satu departemen yang diinginkan.
Setiap barang mempunyai kode yang diberikan oleh pemilik, diberi nama dan di berikan harga sesuai yang diinginkan, pada cash register Kami terdapat program yang dapat membedakan harga untuk client yang ditentukan yaitu harga umum dan harga VIP. Sedangkan untuk melakukan transaksi pembelian klik tombol “clerk” + masukan password umum (1)+ kode barang+kode PLU dan enter, maka akan terlihat hasil pemberlian dan secara otomatis laci kasir akan terbuka.
Dalam cash register terdapat 64 departemen dalam programnya, selain itu kode barang atau PLU bisa mencapai 15 digit sehingga memudahkan jika barang yang akan dijual dalam berbagai jenis. Sedangkan untuk clerk atau kasir bisa mencapai 5 orang dengan masing-masing kasir mempunyai kode yang berbeda.