Tingginya tingkat kemacetan lalu lintas di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta membuat waktu tempuh berkendara dari satu titik ke titik lainnya sudah tak bisa lagi diprediksi. Namun, bukan berarti kemacetan tersebut tak bisa disiasati. Berikut adalah lima aplikasi GPS untuk smartphone kamu yang bisa digunakan untuk menyiasati kemacetan di ibukota.
Lewat Mana
Aplikasi dan layanan ini bisa digunakan sebagai alternatif dari Waze. Ia juga merupakan layanan crowdsourcing, namun datanya didapat dari kumpulan twit yang dikirimkan oleh penggunanya di jalan. Selain itu, Lewat Mana juga mempunyai sejumlah video live stream dari kamera-kamera CCTV yang ada di beberapa titik. Dengan begitu, kamu bisa melihat tingkat kemacetan secara real time di jalan-jalan tersebut.
Google Maps
Sulit rasanya mencari pengguna smartphone yang tak mengenal aplikasi ini. Google Maps tak cuma sekadar layanan pemetaan yang bisa diakses dari bermacam platform smartphone. Sejak tahun 2013, Google juga membenamkan layanan turn-by-turn navigation pada layanan pemetaannya ini dengan nama Google Maps Navigation. Layanan navigasi ini pun bisa memberikan informasi kemacetan secara real time, serta menawarkan rute alternatif kepada penggunanya.
Keunggulan Google Maps adalah ia terintegrasi dengan layanan Google lain, salah satunya adalah Street View, yang memperbolehkan kamu untuk melihat foto terbaru dari tempat yang ingin kamu tuju. Fitur ini berguna seandainya kamu belum pernah mengunjungi tempat tersebut.
Waze
Aplikasi yang sudah diakuisisi oleh Google ini bisa dibilang adalah yang paling jamak digunakan oleh banyak orang. Ia bisa melaporkan titik-titik kemacetan di jalanan ibukota, caranya adalah dengan menghitung kecepatan rata-rata dari setiap penggunanya yang melewati jalanan tersebut atau istilah umumnya disebut dengan crowdsourcing.
Tak cuma melaporkan titik-titik kemacetan, aplikasi ini juga bisa memberikan rute alternatif dan turn-by-turn navigation kepada setiap penggunanya. Cara pakainya pun mudah, kamu cukup memasukkan nama tempat tujuan, dan ia akan menghitung rute mana yang paling efektif untuk dilewati. Kelemahannya adalah, jika tak ada orang lain yang melewati jalanan yang ingin dilewati, maka Waze tak akan bisa mendeteksi kemacetan yang ada di tempat tersebut.
Here Maps
Secara garis besar, aplikasi buatan Nokia ini hampir sama dengan layanan yang ditawarkan oleh Google Maps. Namun dengan beberapa fitur tambahan yang cukup menarik. Salah satunya adalah kamu bisa mengunduh peta dari layanan ini. Dengan begitu, seandainya ada gangguan koneksi data selama di jalan, peta yang dimaksud tetap bisa diakses secara offline. Here Maps pun menyediakan informasi kemacetan lalu lintas di jalanan dan juga mempunyai fitur turn-by-turn navigation.
Nebengers
Semua aplikasi yang disebutkan di atas adalah aplikasi peta yang menawarkan rute alternatif perjalanan. Sementara Nebengers adalah aplikasi yang bisa mengurangi tingkat kemacetan di jalanan ibukota. Caranya? Ya dengan nebeng, sesuai dengan nama aplikasi ini. Dengan Nebengers, kamu bisa mencari atau memberi tebengan dengan mencari pengguna Nebengers lain yang mempunyai rute yang sama dengan kamu. Jika semakin banyak orang yang memakai Nebengers, seharusnya jumlah mobil yang ada di jalanan akan semakin berkurang, dan dengan sendirinya akan mengurangi kemacetan juga.
Nah, kamu bisa coba deretan aplikasi GPS di atas sesuai dengan kebutuhan dan mana yang paling membuat kamu nyaman.