Untuk membuat sebuah sistem CCTV sederhana terlebih dahulu anda harus mengetahui peralatan alat atau material yang digunakan dalam instalasi tersebut. Berikut ini peralatan atau material yang diperlukan :

1. BNC (Bayonet Neill Concelman) connector adalah tipe konektor RF yang pada umumnya dipasang pada ujung kabel coaxial, sebagai penghubung dengan kamera CCTV dan alat perekam (DVR) maupun secara langsung ke monitor CCTV.
2. Kabel Coaxial merupakan sebuah jenis kabel yang biasa digunakan untuk mengirimkan sinyal video dari kamera CCTV ke monitor. Ada beberapatipe kabel coaxial yaitu : RG-59, RG-6 dan RG-11. Penggolongannya berdasarkan diameter kabel dan jarak maksimum yang direkomendasikan untuk instalasi kabel tersebut.
3. Kabel Power digunakan untuk memasok tegangan AC (searah) 220 V ke adaptor atau power supply kamera CCTV. Biasanya tipe kabel power yangdigunakan adalah NYA (2×1,5mm) maupun NYM (3×2,5mm). Instalasi kabel power ini sebaiknya juga menggunakan pipa high impact conduit.
4. Adaptor dan power supply merupakan perangkat yang menyuplai tegangan kerja ke kamera CCTV, pada umumnya tegangan yang digunakan yaitu 12 Volt DC. Namun adapula yang menggunakan tegangan 24 Volt (AC) maupun 24 Volt (DC). Hal ini tergantung pada jenis atau tipe kamera yang digunakan.
5. Kamera CCTV dapat dibedakan menjadi beberapa type yaitu kamera Fixed Dome, kamera IP, kamera wireless dan kamera PTZ (Pan/Tilt/zoom).Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran anda. Jika anda membutuhkan sebuah kamera yang perlu diperhatikan adalah mempelajarispesifikasi kamera CCTV sebelum membeli. Biasanya spesifikasi yang diberikan berupa format lensa CCD (Charge Coupled Device) yang memiliki ukuran tipikal (1/2″, 1/3″dan 1/4″), TV Lines yang berkaitan dengan resolusi gambar, LUX yang berkaitan dengan kesensitifan kamera terhadap cahaya, Varifocal lens yang berkaitan dengan pegaturan sudut/jarak pandang kamera dan bisa diatur secara manual, indoor, outdoor, dan lain-lain.
6. DVR (Digital Video Recorder) adalah sebuah media penyimpan hasil rekaman video yang telah terpantau oleh kamera CCTV. Besar kecilnya kapasitas penyimpanan hasil rekaman tergantung pada harddisk yang terpasang (pada umumnya 160 Gygabyte, namun adapula yang diupgrade hingga 1 Terabyte). Hasil rekaman video tersebut ada yang berformat QCIF, MPEG-4 dan avi. Dan biasanya input DVR terdiri dari 4, 8, 16 dan 32 channel kamera.

Keunggulan DVR :  

- Kualitas gambar hasil rekaman (resolusi) T640x840 high.
-Waktu penyimpanan yang lama (tergantung kapasitas hardisk).
-Dapat di back up ke CD/DVD.
-Dapat dikoneksikan ke jaringan internet.
-Jadwal perekaman yang bias diatur / otomatis
-Mempunyai kontroler untuk kamera yang bisa digerakkan.
-Sedikit perawatan.

7. Monitor CCTV ada yang masih menggunakan tabung CRT dan adapula yang menggunakan LCD. Monitor tersebut dapat menampilkan keseluruhangambar dari kamera sesuai inputan ke DVR maupun Multiplexser. Tampilan kamera-kamera dapat dilihat pada monitor dengan pembagian yang berbeda(satu tampilan kamera, matrik 2×2, matrik 3×3 dan matrik 4×4).

 

Dari melihat gambar diatas, telah kita ketahui bersama bahwa instalasi CCTV terdiri dari berbagai macam, mulai dari sistem yang paling sederha hingga sistem yang interkoneksi dengan perangkat lain. Berdasarkan gambar diatas pula, diharapkan kita memperoleh gambaran bagaimana system CCTV keamanan kita dapat di install dengan sebaik mungkin. Yang paling penting adalah bagaimana kita harus menempatkan kamera di titik strategis dan dapat memantau segala sudut ruangan. Tapi, jika kita sudah menggunakan kamera CCTV jenis PTZ masalah itu sudah dapat diatasi dengan segala fitur kecangggihan yang diberikan oleh kamera CCTV jenis PTZ.
Jika semua peralatan sudah terkoneksi, yaitu mulai dari kamera CCTV – kabel transmisi – DVR/Multiplexer – hingga ke monitor, saatnya kita menuju depan layar monitor untuk melihat hasil gambar. Contoh :

Langkah terakhir, jika gambar sudah tampak dilayar monitor, kita tinggal mengoperasikan Controller untuk menggerakkan kamera atau memberikan alarm dan sebagainya jangan lupa untuk direkam. Dengan demikian kita sudah dapat memantau suatu kondisi ruangan dan meningkatkan keamanan di ruangan tersebut.

 KESIMPULAN :

 Dari pembelajaran tentang perancangan sistem CCTV  diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

- System keamanan CCTV memang sangat membantu kita dalam meminimalisir terjadinya tindak kejahatan atau pencurian di sekitar kita.

- Hasil rekaman CCTV dapat dijadikan sebagai bukti konkrit, bahwa telah terjadi suatu tindak kejahatan.

- Dalam menginstall CCTV hal yang paling penting diperhatikan adalah penempatan posisi kamera, dan jenis kamera yang digunakan harus sesuai dengan kebutuhan.

- Instalasi kamera CCTV tidak terlalu sulit dan mahal, karena sekarang cukup menggunakan camera Web saja, kita sudah bisa menerapkan system CCTV dirumah.

- CCTV dapat berfungsi sebagai  alarm, yang akan membunyikan suara sirene pada computer anda atau mendial no telp / HP anda secara otomatis pada saat ada kejadian  yang tidak dikehendaki jadi bukan hanya sebagai alat pantau untuk mengawasi saja, CCTV ini sekaligus  berfungsi ganda memproteksi dan melindungi asset serta tempat anda dari ancaman kejahatan.

- Dengan mengkombinasi fungsi –fungsi motion detect, alarem dial, serta inrecording,maka anda tidak harus terus menerus mengawasi camera cctv anda. Semua hasil monitor akan tersimpan di computer dan jika ada kejadian yang tidak di kehendaki anda akan dihubungi secara otomatis pada saat itu juga.