Sudah banyak para produsen kartu memori tumbuh bersama produk yang dikembangkannya, mulai dari menawarkan kecepatan yang kencang, tahan disegala kondisi cuaca (durable), tahan radiasi, tahan xray, tahan magnet, tahan banting dan sudah ada yang menawarkan fitur tambahan yang membuat nilai lebih yaitu mendukung WiFi dan NFC. Yang membuat menarik dari persaingan dari kartu memori ini adalah banyak para produsen sudah berani membuat kartu memori extra besar untuk menggoda calon pembelinya, hingga mencapai kapasitas 512GB. Sudah tentu harga yang ditawarkan tidak murah, tetapi bagi Anda yang tidak ingin banyak mengoleksi kartu memori, mungkin itu pilihan yang baik jika kecepatan baca (Read Speed) dan kecepatan tulis (Write Speed) yang ditawarkan tidak mengecewakan Anda.

Sangatlah bijak jika Anda memilih kartu memori “sesuai kebutuhan, daripada keinginan”. Memilih kartu memori sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu apabila untuk melihat hasil foto dari kamera, tentu Anda harus memilih Read Speed atau kecepatan baca yang cepat, apabila untuk kebutuhan mengambil foto dengan ukuran megapixel yang besar sekaligus mengambil dalam dua format RAW+Jpeg dan merekam video, sudah pasti memilih Write Speed yang cepat pula. Untuk mendapat kecepatan baca dan tulis yang cepat, tentu Anda harus memilih yang benar – benar sesuai kecepatanya, paling tidak mendekati. Rata – rata kartu memori yang beredar di pasaran, sudah dapat merekam video berformat 4K.

1. Sesuai kebutuhan, bukan keinginan

Membeli kartu memori sesuai dengan kebutuhan Anda. Mengapa? Akan mubazir jika Anda membeli kartu memori yang mempunyai kapasitas besar, tetapi terasa tidak sering menggunakannya hingga penuh. Cek juga kemampuan dana Anda, jika memiliki dana lebih, tidak harus menghabiskannya semua untuk membeli kartu memori, Anda bisa membeli untuk kebutuhan lainnya.

2. Beli Sesuai Jenis Kartu Memori Yang Didukung Kamera

Banyaknya jenis kartu memori di pasaran karena tiap produsen kamera memilih jalan yang berbeda – beda dalam menentukan jenis kartu memori yang digunakan di kameranya. Ada yang mendukung MicroSD, Micro SDHC, Mini SDHC, CF Card, xD Card, dan sebagainya. Atau semua jenis kartu tersebut dapat mendukung di satu kamera? Tetapi standarnya kamera menggunakan kartu memori jenis SDHC. Untuk kamera mini atau kamera aksi (action camera), menggunakan Micro SDHC.

3. Pilih Kartu Memori dengan tipe Class 10

Mengapa dengan Class 10? Kartu memori Class 10 sudah sangat standar di pasaran, karena menawarkan kecepatan minimal 10MB/s, tidak hanya dipakai di kamera DSLR atau Mirrorless saja, kapanpun dapat Anda gunakan juga di smartphone atau tablet yang sudah mendukung fasilitas perekaman video Full HD hingga 4K, dan dengan resolusi megapixels yang besar, kartu memori harus mampu untuk menulis data tiap mili detiknya. Biasanya produsen kamera menulis format Class 10 atau yang setingkatnya di bodi kartu memori.
Jika Anda ingin kartu memori yang lebih cepat lagi dan memiliki budget lebih, Anda bisa memilih kartu memori dengan format UHS Mark-III, kartu jenis ini menawarkan kecepatan hingga 90 MB/s, sehingga Anda dapat merekam video berformat 4K tanpa masalah. Untuk membaca lebih lanjut tentang kecepatan kartu memori, bisa diakses di link ini https://www.sdcard.org/developers/overview/speed_class/

 

4. Cek Tes Kecepatan Baca dan Tulis di YouTube

Jika Anda bingung dengan tawaran yang “menyilaukan mata” oleh produsen kartu memori, menawarkan kecepatan baca dan tulis yang super cepat, tetapi pada saat dites, kecepatan tersebut tidak sesuai dengan tawaran – tawaran yang menjanjikan itu, sudah dibeli ternyata tidak puas akan kecepatan yang ditawarkan. Ada baiknya Anda tonton beberapa tayangan yang tersedia di YouTube tentang review kartu memori yang Anda inginkan, lihat apakah di review tersebut memaparkan tes kecepatan baca dan tulis. Jika iya, coba bandingkan dengan kartu memori merek lain dengan spesifikasi yang sama, jika Anda puas dengan review atau ulasan tersebut, Anda dapat dengan tenang membeli kartu memori incaran Anda.

5. Beli kartu memori tipe MicroSDHC beserta Adapternya

Alangkah baiknya direkomendasikan untuk Anda yang akan membeli kartu memori tipe MicroSDHC satu paketan dengan Adapternya. Dengan adapter yang berbentuk memori SDHC, kita dapat leluasa memakai MicroSDHC yang kecil di kamera DSLR, Mirrorless atau kamera lain yang menggunakan memori SDHC yang besar.

6. Hindari Membeli Kartu Memori Yang “Aspal”

Karena begitu banyaknya kartu memori yang dijual bebas, menawarkan ukuran yang besar, dan kecepatan yang cepat, Anda harus cermat untuk tidak membeli kartu memori yang nampak asli, tetapi setelah dicek kecepatannya jauh diatas rata – rata. Sulit bagi kita untuk menentukan asli atau tidaknya secara visual. Tetapi biasanya jika harga yang ditawarkan sangat murah dibanding dengan merek lain dengan spesifikasi yang sama, contoh kartu memori 16GB dengan speed sampai 48MB/s, dijual dengan harga dibawah Rp 50,000,-, patut Anda curigai itu palsu atau ternyata jenisnya bukan Class 10, malah Class 6 atau dibawahnya yang mempunyai kecepatan yang rendah.

7. Gunakan Hardcase Untuk Menyimpan Kartu Memori

Jika Anda membeli kartu memori dalam jumlah banyak, hindari menyimpannya secara sembarangan, seperti diletakkan di kantung baju, kantung tas tanpa perlindungan. Simpan untuk semua memori Anda disatu tempat dengan menggunakan hardcase khusus kartu memori, sehingga selain melindung dari basah, perubahan suhu yang dapat membuat memori malfungsi, dan terjatuh, tentu akan Anda dapat menemukannya dengan mudah disatu tempat.

8. Gunakan Card Reader Mentransfer Data Dalam Jumlah Banyak

Anda dapat juga membeli dalam paket yang terpisah yaitu pembaca kartu/card reader. Jika Anda membeli kartu memori dengan jenis yang berbeda, dan dalam satu waktu Anda ingin memindahkan data dari kartu memori ke komputer Anda, gunakan pembaca kartu/card reader yang memiliki port untuk berbagai jenis kartu, untuk mentransfer data sekaligus, tanpa menunggu satu memori selesai ditransfer. Beli pembaca kartu yang baik agar pada suatu waktu memindahkan data dalam jumlah banyak, tidak lost connection atau putus koneksi, sehingga menghambat jalannya transfer data Anda, baca disini tips membeli pembaca kartu/card reader yang baik.

9. Rajin – Rajin Membackup/Mencadangkan File di Kartu Memori

Setelah membeli kartu memori, sesegera mungkin untuk melakukan backup atau membuat file cadangan sebelum sesuatu terjadi tanpa terduga oleh kita, misalnya kartu memori rusak, error, patah, kena cairan yang dapat merusakkan memori beserta isinya.

Kita tidak tahu kapan benda sekecil itu akan rusak, meskipun sudah dijamin oleh si produsen memori bahwa memori tahan ini, tahan itu, bla bla bla, dan digaransi hingga 5-10 tahun lamanya, file Anda yang rusak kemungkinan kecil dapat diselamatkan, kadang produsen kamera tidak menjamin data – data yang ada di dalam kartu memori dapat diselamatkan. Secepatnya untuk Anda backup, baik di komputer/laptop Anda, atau pindahkan juga ke media penyimpanan eksternal Anda.