F artinya aperture dari lensa, dan f adalah focal length dari lensa yang digunakan. Dalam hal ini lensa dengan F2.0 mampu mengumpulkan setengah dari sinar yang mampu diterima mata manusia normal. f3.4mm berarti sudut pandang yang kita miliki sekitar 60 derajat pada kamera dengan lensa 1/4 CCD dan sekitar 80 derajat pada kamera yang menggunakan lensa 1/3 CCD. Yang mana sudut pandang 90 derajat ini mendekati dari sudut pandang mata manusia. Dengan sepasang mata, manusia mampu melihat sudut pandang sebesar 150 – 180 derajat. Saat ini kamera yang paling ekonomis adalah dengan F2.0 dan f 3.4~4. Dimana ukuran ini sangat umum digunakan dalam industri CCTV. Perlu diketahui baik atau buruk suatu lensa tidak hanya tergantung dari nilai F dan f saja. F2.0 artinya F stop adalah 2:1. F1.4 berarti F stop adalah 1.4:1, dimana F1.4 akan mengumpulkan sinar 2 kali lebih baik dari F2.0. Rumus umum yang digunakan adalah 2 pangkat 2 = 4, dan 1.4 pangkat 2 = 2. Dimana nilai 4 adalah 2 x dari nilai 2. Berarti F1.4 = 2 kali lebih baik dalam mengumpulkan sinar dibanding F2.0. Dengan kata lain F1.0 adalah 100 x lebih terang dari F10.0. Semakin kecil nilai F, maka semakin bagus lensa tersebut dan tentu harga lensanya akan jauh lebih mahal. f3.4mm artinya focal length dari lensa adalah 3.4mm, dimana lensa akan memfokuskan objek sejauh 3.4mm dari titik pusat lensa. Semakin besar f dari lensa, semakin kecil sudut pandang lensa tersebut. Lensa dengan f8 hingga f80 mm umum digunakan dalam teleskop, lensa dengan f2~4 umumnya memiliki sudut 40 hingga 80 derajat dan paling mendekati mata manusia. Lensa dengan f1~2 mm umumnya dikenal sebagai lensa dengan layar lebar. Saat ini, kami menjual CCTV dengan lensa bervariasi antara 2.5mm ( pandangan lebar ), 3.4 mm, 4 mm hingga 12 mm untuk fixed lens. Untuk varifocal lens, kami menjual lensa dengan focal length yang bervariasi