Pada dasarnya jenis dari percetakan ada dua yaitu Thermal Transfer dan Direct Thermal Transfer, keduanya memiliki perbedaan dalam kelebihan dan kekuranganya,berikut ini adalah pembahasan mengenai direct thermal barcode printing

Ciri-ciri Direct Thermal

1.       Menggunakan media dengan sensitivitas panas

2.       Tidak menggunakan pita ribbon

3.       Digunakan untuk mencetak label yang bersifat sementara seperti label pengiriman barang

4.       Hasil cetakan pelahan-lahan akan memudar

Dasar dari direct thermal

Direct thermal bekerja dengan pemanasan langsung oleh label sensitive dengan headprinter yang langsung berhubungan dengan media. Untuk metode tersebut Anda harus menggunakan media yang sensitive dalam menghantarkan panas dan direct thermal mempunyai label yang sensitive terhadap panas dan akan menghasilkan hasil cetakan setelah proses pemanasan tersebut dimana printhead yang akan mencetak pada setiap tulisan ataupun gambar yang Anda tentukan.

Direct thermal yaitu tidak memakai pita ribbon sehingga tidak akan ada jeda hanya sekedar untuk mengganti pita dan tidak ada biaya tambahan untuk membeli pita, kelemahanya yaitu  label ini menggunakan bahan kimia untuk mencetak, bahan kimia ini lama kelamaan akan memudar dan hasil cetakan menjadi kuning. Proses pemudaran label tersebut tergantung dari tingkat panas dan cahaya yang dihasilkan printer tersebut.

Kurangnya pita ribbon menjadi kelemahan dari printer jenis ini karena penggunaan pita ribbon memiliki lapisan khusus pada sisi belakangnya yang dapat berfungsi untuk membantu melindungi printhead. Sedangkan jika tidak memakai pita maka printhead akan langsung bergesekan dengan kertas sehingga ujung printhead akan terkikis seiring dengan berjalanya waktu.

Pada umumnya yang memakai pita ribbon berfikir akan menghabiskan biaya banyakan untuk membeli pita, tetapi setelah dicermati bahwa printer yang memakai pita ribbon mempunyai umur lebih lama tetapi dalam kasus ini penggunaan pita ribbon disarankan untuk bisnis yang memiliki volume mencetak dalam jumlah besar, sedangkan untuk mencetak dalam jumlah sedikit direct thermal lebih disarankan.

Karena hasil cetakan tersebut cepat memudar maka pada umumnya direct thermal digunakan untuk mencetak tanda terima, tiket lalu lintas, label farmasi, packing list, pasien dan tag harga eceran juga contoh aplikasi umum di mana Direct Thermal sering digunakan.