Hard disk yang penuh dengan banyak data di dalamnya akan membuat hard

disk tersebut menjadi lambat dalam membaca data yang tersimpan di komputer. Hal

ini karena file‐file yang terdapat di dalam hard disk tersebar di beberapa bagian dari

hard disk sehingga membutuhkan banyak waktu untuk mengakses setiap bagian dari

file data tersebut.

Berikut adalah Tips Dan Trik Mempercepat Kinerja Hard Disk yang mungkin dapat membantu dalam memebersihkan hard disk komputer dan dapat meningkatkan kinerja dan kecepatan dalam membaca

data dari hard disk tersebut:

    Format Hardisk

Memformat hard disk adalah solusi sementara. Cara ini mengharuskan kita

melakukan berbagai hal lain seperti membackup data, menginstal ulang

semua program, mensetting windows, dan mengembalikan data. Bahkan

setelah ini, jika kamu tidak menyempatkan waktu untuk maintenance hard

disk, masalah akan kembali lagi beberapa bulan setelah format hard disk.

 

2.  Hindari Program‐program yang Tidak Berguna

 

Seringkali kita hanya menginstall program untuk memenuhi isi komputer kita.

Padahal semakin banyak program yang ada di komputer kita hardisk akan

lebih penuh. Dan semakin banyak isi hardisk yang terpakai maka komputer

kita akan berjalan lebih lambat pula. Oleh karena itu sebaiknya kita menguninstall

program‐program yang tidak berguna

Caranya : Control Panel ‐> Add or Remove Programs.

Terlihat program‐program yang sering kita pakai dan mana yang tidak.

Sebaiknya untuk program yang jarang kita pakai maka di hapus saja dari

komputer PC kita (uninstall). Hindari menghapus program dengan mendelete

program. Karena akan terjadi banyak fragmen dan masalah lainnya.

 

3.  Menghapus File Duplikat dari Hard Disk

 

Dengan banyaknya file yang terdapat di dalam komputer, maka kemungkinan

terdapat banyak data yang sama akan semakin besar. Biasanya hal ini

terdapat pada file mp3 yang sering kita copy paste dengan sembarang, tanpa

melihat apakah lagu tersebut sudah ada atau belum di komputer kita.

 

4.  Menghapus Temporary Files / File Sementara

 

Windows membuat banyak Temporary Files selama kita menggunakan

komputer. Kita mungkin sering menghapusnya, namun beberapa diantaranya

akan secara terus menerus dibuat pada saat kita menjalankan komputer,

sperti browsing di internet, menginstall software dan lainnya. Beberapa

contoh file temporary tersebut diantaranya: File fragments, Browser Cache,

Memory Dumps, Log Files, Cookies, Recycle Bin.

 

5. Defragment Hard Disk

 

Salah satu penyebab yang membuat hard disk lambat adalah tingginya

pemisahan data file dan banyaknya pengelompokan. Sangat disarankan untuk dilakukan defrag hard disk agar segmen‐segmen

data yang terpisah bisa dipindahkan posisinya supaya berdekatan, jika tidak

memungkinkan untuk digabungkan.

 

 

 

6.  Mencari dan Perbaiki Hard Disk yang Error

 

Defragment saja mungkin tidak cukup jika kita memiliki hard disk yang sudah

mulai usang. Untuk mencari tahu bagian hard disk yang error dapat dilakukan

dengan fitur bawaan windows sebagai berikut:

o Buka windows explorer

o Klik kanan di partisi hardisk yang ingin kita ketahui error‐nya

o Pilih pada menu properties lalu tools

o Kemudian klik pada tombol Check now

Atau anda dapat menggunakan software Windows Surface Scanner untuk

mencari dan Scan Badsector Di Hard disk.

 

7. Hapus Data yang Tidak Penting

 

Mungkin secara tidak sadar kita telah banyak menumpuk file seperti, gambar

atau foto, lagu, video, dan lain lain. Susah memang untuk menghapus sebuah

file dari komputer, karena terkadang file sekecil apapun bisa jadi sangat

berguna ketika kita membutuhkannya, namun jika tidak disingkirkan sebagian

akan membuat kapasitas hard disk kita menjadi kecil.

 

8. Mengatur System Restore

 

Pada hard disk ( khususnya pada drive C: ) jika sisa ruang kosong yang

tersedia sedikit tentu akan membuat kinerja windows lambat. Biasanya yang

menyebabkan kapasitas hard disk berkurang adalah adanya point system

restore. Setiap ada perubahan pada windows, biasanya akan membuat point

system restore. Semakin banyak point restore yang dibuat maka kapasitas

hard disk akan berkurang. Karena system restore ini juga berguna suatu saat

windows terjadi error, maka tetap kita pergunakan. Nah biar tidak selalu

menghapus point restore yang sudah terlalu lama, maka sebaiknya kita atur

kapasitas hard disk yang akan digunakan sebagai restore point.

Caranya adalah sebagai berikut :

Klik kanan [Computer] > pilih [Properties] > klik [System Protection] > klik

pada tombol [Configure] > Kemudian atur kapasitas yang hendak digunakan.

Jangan terlalu besar, menurut saya 5‐10 % dari sisa kapasitas hard disk yang

tersisa sudah cukup. klik OK