Kabel coaxial terdiri dari konduktor silindris yang mengelilingi kawat tunggal di bagian dalam. Terletak di pusat kabel adalah konduktor tembaga yang dilapisi insulasi fleksibel, lalu ada lapisan kepang tembaga atau logam foil yang bertindak sebagai kawat kedua dari sirkuit dan sebagai tameng untuk konduktor dalam, gunanya untuk membantu mengurangi interferensi dari luar. Ini artinya kabel coaxial memiliki dua buah konduktor. Lapisan paling luar adalah jaket kabel.
Kabel coaxial mendukung 10 sampai 100 Mbps dan relatif murah khususnya untul topologi bus. Kabel coaxial dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dibandingkan kabel Twisted-Pair dan teknologinya sudah familiar dan banyak digunakan untuk semua jenis komunikasi data. Kabel coaxial memiliki banyak tipe untuk beragam keperluan seperti untuk jaringan radio, jaringan televisi, antena dan jaringan telepon meski telah digantikan oleh fiber optik dan satelit. Sedangkan untuk jaringan komputer kini telah ada opsi kabel Twisted Pair. Saat ini coaxial populer digunakan untuk aplikasi TV kabel, CCTV, dan modem Internet Broadband. Coaxial yang populer adalah RG6,RG8, RG11, RG58 dan RG59.
Kabel coaxial memiliki diameter terbesar 12mm, digunakan sebagai kabel Backbone Ethernet karena memiliki panjang transmisi yang lebih besar dan menolak noise. Kabel ThickNet ini mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter dan punya impedansi terminator 50 Ohm. ThickNet membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer. Pada situasi tertentu, jenis kabel ThickNet yang tebal dan kaku mungkin sulit pada instalasi dan biaya pengerjaannya tinggi. Kekurangan ini bisa disiasati menggunakan perangkat penghubung antara jaringan dan ThickNet melalui kabel yang lebih fleksibel. Sedangkan ThinNet diameternya lebih kecil (5mm), luwes, dan mudah instalasinya. Kabel ini mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter dan punya impedansi terminator 50 Ohm. Impedansi kabel coaxial umum adalah 50 Ohm, 60 Ohm, 75 Ohm dan 93 Ohm.
Banyak konektor coaxial diantaranya seperti tipe RCA untuk Audio/Video, tipe F untuk Antena dan TV Kabel, tipe N untuk Radio Frequency (RF) dan tipe BNC untuk LAN dan Video Camera. Konektor BNC punya jenis konektor T, untuk menghubungkan kabel ke komputer; konektor Barrel untuk menyambung 2 kabel BNC; dan konektor Terminator untuk menandai akhir dari topologi bus. Instalator harus memastikan arde (ground) sudah benar pada pemasangan coaxial agar kualitas koneksi tidak memiliki masalah, gangguan listrik dan sinyal jaringan.Tips sederhana namun penting adalah agar menggunakan penguat (repeater) untuk jarak instalasi yang jauh, dan jika letak kabel dipermukaan, perlu protektor atau pipa untuk menghindari putusnya kabel.
Demikian Untuk Instalasi Kabel Jaringan Coaxial , Semoga Bermanfaat :)