Beberapa waktu lalu CS Kiswara mendapatkan telfon dari customer jika perangkat CCTV yang ia miliki rusak, setelah melakukan pengecekan terhadap kabel-kabel, DVR, Hardisk termasuk LCD monitor ternyata semuanya mengalami gangguan, terlebih lagi dengan adaptor yang mengalami kerusakan paling parah. Dan setelah kita cek semua kita berkesimpulan jika perangkat CCTV costumer itu telah tersambar petir. Dan benar saja ternyata beberapa barang elektronik yang lainnya juga mengalami kerusakan.
Mengenai bahaya tersambar petir bagi instalasi CCTV, bahasan kami kali ini tidak kami khususkan hanya untuk menangani masalah CCTV, namun secara universal atau masalah penangkal petir secara umumnya.
Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir: Batang penangkal petir berupa batang tembaga yang ujungnya runcing. Dibuat runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan.
Kabel konduktor
Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm . Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang muatan listrik ke tanah. Kabel konduktor tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan.
Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8 – 3 m .
Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif.
Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).
Secara umum cara kerja semua penangkal petir itu sama, menyalurkan aliran petir ke bumi. Namun semakin berkembangnya jaman, penangkal petir ini mulai dikembangkan mulai dari bentuk dan tujuan pemakainya. Sekarang ini kita tentu telah menjumpai berbagai amacam jenis penangkal petir, khususnya yang sangat dekat dengan kita pun memiliki kebutuhan penangkal petir tersendiri sesuai dengan kebutuhan instalasi CCTV yang kita pasang.
Nah itulah Pentingnya Memasang Penangkal Petir Bagi CCTV. Jika anda membutuhkan teknisi perbaikan CCTV atau pemasangan CCTV, anda bisa menghubungi kiswara.co.id. semoga Bermanfaat