Apakah Printer Thermal itu?
Jika di terjemahkan terpisah thermal berarti panas dan printer adalah alat pencetak. Terkadang ada yang menyebut thermal printer ini dengan sebutan direct thermal printer. Penjelasan sederhananya adalah printer yang memiliki sistem kerja dengan cara memanaskan kertas khusus yang dinamakan dengan kertas thermal (thermal paper) atau thermochromic paper melalui jarum (thermal print head) yang dipanasi dan didekatkan diatas kertas thermal ini sehingga permukaan kertas ini akan menghitam yang selanjutnya terbentuklah suatu obyek misalnya tulisan atau gambar.
Sekarang sudah terdapat thermal printer 2 warna yaitu hitam dan merah. Warna merah didapat dengan pemanasan 2 temperatur yang berbeda. Sistem cetak dengan transfer panas ini serupa pada printer yang memakai ribbon yang sensitif terhadap panas yang dikenakan pada kertas yang sensitif terhadap panas juga.
Dilihat dari metode cetaknya sebenarnya thermal printer memiliki 2 jenis printer yaitu direct thremal printer dan transfer thermal printer yang memanasi ribbon dengan bahan khusus yang lebur jika dipanasi.
Aplikasi Direct Thermal Printer
Dibanding dengan printer dot matrix, thermal printer memiliki beberapa keunggulan yaitu kecepatan cetaknya lebih cepat dan suara lebih halus. Namun printer ini memiliki harga yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan kelebihan yang dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai. Beberapa kegunaan thermal printer adalah cetak struk pada SPBU, mesin antrin mesin ATM, kiosk informasi, sistem point of sales seperti di kasir. Rumah sakit sudah menggunakan thermal printer untuk merekam hasil scan ultrasound.
Pada tahun 1990, banyak mesin fax yang menggunakan teknologi cetak panas ini. Namun diawal abad 20, teknologi cetak berdasarkan thermal wax transfer, laser dan inkjet berangsur-angsur menggusur teknologi thermal ini dalam mesin fax untuk mengikuti penerapan pada plain paper.
Walaupun harganya cendrung lebih mahal jika dibandingkan dengan printer dot-matrix, Printer Thermal relatif efisien karena kemampuan cetaknya yang lebih cepat dan tidak berisik, serta tersedia dalam beberapa ukuran sesuai kebutuhan pencetakan yang berbeda. Banyak orang sering merasakan atau menggunakan hasil cetak dari printer thermal ini tapi tidak menyadarinya. Contohnya: Cetak struk pada SPBU, mesin kartu kredit, mesin ATM, karcis jalan tol atau di mesin kasir cash register. Bahkan saat ini Rumah Sakit sudah menggunakan thermal printer untuk merekam hasil scan ultrasound.
Pada tahun 1990, banyak mesin fax yang menggunakan teknologi cetak panas ini. Namun diawal abad 20, teknologi cetak berdasarkan thermal wax transfer, laser dan inkjet berangsur-angsur menggusur teknologi thermal ini dalam mesin fax untuk mengikuti penerapan pada plain paper. Printer Thermal saat ini sudah bisa menghasilkan 2 warna, hitam dan merah. Merah didapat dengan memanaskan 2 temperatur yang berbeda.
Jika memang berminat menggunakan printer kasir jenis ini, maka pertama kali yang harus ditentukan adalah ukuran lebar kertas struk yang akan dipakai. Apakah 58mm atau 80mm. Ukuran 80mm seperti yang dijumpai pada mesin ATM bank. Umumnya struk 58mm sudah cukup untuk menampung informasi nama barang dan harga seperti yang dipakai pada supermarket.
Namun jika ingin membubuhkan informasi lebih panjang, bisa memakai kertas dengan lebar 80mm. Kertas lebar 58mm dapat menampung 32 karakter pada satu baris untuk ukuran font normal. Sementara kertas lebar 80mm dapat menampung 40karakter per-baris. Perlu diingat bahwa harga kertas 58mm lebih ekonomis dibanding menggunakan kertas 80mm.