Berikut ini pengalaman dan pendapat subjektif tentang beberapa RTA dan RDA yang pernah saya coba. Mungkin detail pengalamannya tidak benar-benar tepat. Saya juga memfokuskan bahasan ke hal yang teknis, dibanding membahas tentang flavor dan cloud yang dihasilkan. Tapi semoga membantu
1. RTA UD Goblin Mini V2
Ini adalah RTA pertama sekaligus media belajar saya. Yang entah karena apa, pertama kali nyoba coiling dan wicking di RTA ini yang namanya leaking ga lebih dari sekedar nge-lap bagian bawah posisi air-flow dari RTA ini.
Bahkan setelah 1 bulan kenal vaping, setelah sekitar 2 minggu pake RTA ini, asumsi saya terhadap kata ‘leaking’ ga lebih dari sekedar nge-lap bagian air-flow. Sampe akhirnya saya ngerasain RTA lain yang ternyata sesuai namanya, leaking itu berarti bocor, atau adanya rembesan liquid. Tidak sekedar seperti apa yang saya rasakan ketika menggunakan Goblin Mini ini.
Proses coiling cukup mudah, 3 post dengan 4 lobang baut. Jadi untuk pemasangan dual coil, masing-masing coil memiliki baut sendiri. Setiap coil bisa dipasang terpisah dan tanpa mengganggu coil lainnya. Ring chamber (bagian dengan cetakan logo) juga sangat membantu untuk proses wicking. Ring chamber akan sulit udah dipasang apabila kapas terlalu tebal. Kapas yang terlalu tebal akan membuat aliran liquid tidak lancar dan mengakibatkan dry-hit.
Triple post with 4 hole, Dual Coil, Single Coil adapter, Top Filling, Bottom Air-flow.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 5
2. RTA UD Bellus
Pengalaman bagus dengan Goblin, nyobain RTA lain dari UD yang mungkin sama bagusnya. Jenis RTA yang lebih tinggi, ditambah karena berdiameter 22mm, membuat RTA ini benar-benar terlihat ‘sangat tinggi’.
Tapi sepertinya ini adalah RTA yang paling mengecewakan. Berbagai metode coiling dan wicking sudah saya terapkan, tapi sepertinya memang tidak bisa menghentikan RTA ini dari leaking. Bahkan setiap kali refill pun beberapa ml liquid akan selalu terbuang karena leaking.
Untuk poses rebuild base deck bisa langsung dilepas dari bawah tanpa harus mengosongkan tank. Tapi sayang sekali base deck RTA ini hanyalah 2 post dan dengan 2 bolt hole. Proses rebuild cukup sulit karena pemasangan coil harus dilakukan secara bersamaan.
Dual post with dual hole, Dual Coil, Single Coil adapter, Top Filling, Side Air-flow.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 2
3. RTA Wotofo Serpent Mini
Banyak yang mengatakan RTA ini adalah RTA terbaik untuk single coil. Dengan side air-flow namun tidak membuat tank terlihat tinggi.
Dengan 2 post dan 2 baut, memang adalah bentuk ideal dari base deck untuk single coil. Hanya saja bukannya berbentuk lobang yang cukup baik untuk memastikan posisi coil tidak terganggu. RTA ini menggunakan post coil lebih terbuka dengan ‘jepitan’ baut dan dinding post.
Dual post with dual hole, Single Coil, Top Filling, Side Air-flow.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 4
4. RTA Geekvape Griffin 24
Seperti produk-produk dari Geekvape lainnya dengan finishing yang terlihat mulus. RTA berukuran besar 24mm ini juga leaking-proof dengan bantuan o-ring untuk mengunci posisi kapas di base deck.
Selain fitur top-filling RTA ini juga menawarkan fitur juice flow control. Dimana chamber liquid bisa ditutup dan dibuka tidak seperti kebanyakan RTA lain dimana chamber liquid memang permanen seperti sebagaimana body RTA tersebut dibentuk.
Selain side air-flow, pada bagian bawah driptip juga terdapat air-flow control yang buat saya sendiri juga tidak mengerti kegunaan atau perbedaan dari air-flow tersebut.
Velocity-style deck, Dual Coil, Single Coil adapter, Top Filling, Juice Control, Side Air-flow.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 5
5. RDTA Geekvape Avocado 24
Pertama kali melihat RDTA ini memang sangat menggiurkan. Finishing materialnya membuat RDTA ini terlihat ‘mahal’. Diameter 24 mm, membuat RDTA ini tidak bisa digunakan pada mod seperti Pico iStick atau Wismec RX75.
Sesuai namanya tank ini adalah RTA sekaligus RDA. Posisi RDA berada di atas, layaknya RDA lain. Namun disupport dengan adanya tank yang optional dapat diisi liquid dibagian bawah.
Proses coiling sangat mudah karena velocity deck. Namun karena optional adanya tank dibagian bawah RDA maka posisi kapas harus cukup panjang untuk menjangkau dasar tank. Dan sayangnya untuk rebuild yang rapi pada RDTA ini membuat kita harus membuka setiap bagiannya seperti pada gambar.
Velocity-style deck, Dual Coil, Single Coil adapter, Top Filling, Side Air-flow.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 4
6. RDA Limitless
RDA dengan 3 post dan 3 bolt hole. Artinya untuk pemasangan dual coil salah satu kaki coil harus dipasang secara bersamaan. Selain itu post positif (bagian tengah) memiliki hole yang cukup besar sehingga pemasangan coil yang cukup kecil biasanya berakhir dengan ‘nyelip’ (dan tidak terpasang dengan baik) bukannya ‘terjepit’.
Air-flow berada di base deck nya sendiri dimana artinya dripping liquid secukupnya untuk menghindari leaking.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 3
7. RDA Wotofo Freakshow Mini
RDA berukuran mini, dengan 3 post dan 3 bolt hole. Artinya untuk pemasangan dual coil salah satu kaki coil harus dipasang secara bersamaan. Selain ukuran body yang sangat kecil, posisi bolt hole juga setara dengan posisi air-hole. Sehingga pemasangan coil memang harus sedikit ‘ditarik’ ke atas.
Chamber yang tersedia juga sangat kecil, sehingga dripping hanya dengan membasahi kapas. Selain itu RDA ini tidak dilengkapi dengan driptip dalam paket penjualannya.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 3
8. RDA Wotofo Freakshow
Versi original dari freakshow mini. Dengan body yang lebih tinggi dan post deck yang lebih baik, karena lebih tinggi. Tetap dengan 3 post dan 3 bolt hole. Untuk pemasangan dual coil salah satu kaki coil harus dipasang secara bersamaan.
Chamber yang disediakan cukup dalam untuk menampung beberapa tetes liquid. Namun tetap tidak menyediakan driptip dalam paket penjualannya.
Untuk 1 hingga 5, saya menilai 4