Penggunaan kamera CCTV pengintip di beberapa tempat lokasi umum perfektur yamanashi Jepang menjadi kunci utama penurunan kejahatan yang dilakukan mafia Jepang (yakuza) sekaligus memudahkan polisi menangkap penjahatnya.

"Dua tempat yang banyak kejahatan adalah Fuefuki di perfektur yamanashi dan tempat pemandian umum (onsen) Isawa di perfektu Yamanashi," ungkap sumber Tribunnews.com Selasa ini (13/3/2018).

Polisi memasang kamera keamanan (CCTV) sebanyak sembilan unit di pusat kota termasuk Marunouchi, Central dan Aioi di kampus Kofu, dan delapan unit di distrik air panas Ishiwa dari kota Ishiwa juga di kota Fuefuki ke kota Kasugai.

"Kami mencatatnya dalam pengawasan 24 jam dan menggunakannya untuk memastikan masuk dan keluar semua perorangan dari area anggota geng Yakuza dan menyelidiki kejahatan tersebut," tambahnya.

Dari 53 kasus kejahatan di perfektur Yamanashi selama setahun, 34 kejahatan berada di Kofu dan 19 kasus di Isawa.

Menurut jenisnya, seperti percobaan perampokan, penyerangan, pencurian, kerusakan properti, pelanggaran hukum berkendaraan sambil mabuk dan sebagainya.

Polisi percaya bahwa pemasangan kamera juga memiliki unsur pencegah kejahatan. Dalam kasus pelanggaran kode pidana 110, jumlah kejahatan tampak turun 1 kasus di pusat kota Kofu menjadi 6, dibandingkan dengan 37 kasus di kota Ishiwa dibandingkan dengan yang sebelumnya dipasang.

Di antara mereka, jumlah kejahatan melalui telpon seperti 110 pada cedera penyerangan berkurang dari 13 menjadi 8 kasus di kota Kofu . Sedangkan di kota Ishiwa dari 3 kasus penyerangan dengan kekerasan dan mencederai korban, menjadi zero selama setahun terakhir ini.

Seorang pejabat investigasi polisi mengatakan, "Kami menyaksikan kamera pencegahan kejahatan setiap hari dan kami melihat jumlah penyerangan menurun dari sebelumnya."

Kamera keamanan menerima permintaan pula dari toko dan penduduk di kedua wilayah tersebut dan bersiap untuk penguatan khusus di tempat lainnya dalam upaya untuk menyingkirkan gengster yakuza lebih lanjut, ke luar dari kotanya.