Sebagai konsumen ingin tahu lebih banyak informasi tentang makanan yang mereka beli dan konsumsi, dengan menggunakan aplikasi software untuk iPhone, Android dan ponsel pintar lainnya yang dapat membaca barcode pada label makanan. Setelah barcode dibaca, aplikasi akan menampilkan informasi tentang produk makanan yang mungkin tidak tercetak di label. Di Jepang, QR Codes telah digunakan untuk menandai produk segar untuk menunjukkan dari mana datangnya termasuk informasi seperti komposisi tanah.

Sekarang konsumen berhak untuk mengetahui sebanyak yang mereka inginkan tentang produk yang mereka konsumsi. Informasi di label makanan yang tercetak pada umunnya terbatas. Permintaan untuk informasi lebih lanjut yang dapat diakses langsung dipenuhi oleh perusahaan dengan membuat database dengan informasi gizi tentang ratusan ribu produk makanan.

Informasi yang ada saat ini pada label makanan yang sangat diatur oleh FDA. FDA menentukan apa yang dapat dikatakan tentang setiap produk makanan termasuk apa yang mengklaim dan peringatan perlu ditampilkan. Meskipun produsen mungkin ingin mengatakan lebih lanjut tentang produk mereka, mereka dibatasi oleh peraturan. Banyak produk tidak punya cukup ruang untuk menampilkan semua informasi yang konsumen mungkin ingin tahu tentang produk. Sementara beberapa konsumen mungkin sangat tertarik untuk mengetahui tentang hal seperti informasi organik atau yang lainnya.

Jadi, meskipun ini berteknologi tinggi dan memungkinkan akses mudah ke informasi yang relevan, banyak konsumen masih tidak memiliki akses atau tidak tahu bagaimana menggunakannya.

Ada juga aspek praktis – Jika didalam aplikasi pembaca barcode label tersebut, bisa menggunakan daftar belanja rutin dan memeriksa produk yang biasanya dibeli dan bisa jadi sebagian besar informasi merupakan ulangan apa yang sudah dicetak pada label. Salah satu manfaat sisi bisa ditemukan adalah kemampuan untuk memperbesar teks menggunakan smartphone yang biasanya terlalu kecil untuk dibaca pada label.

Akan Food Label Menjadi Usang? Belum tentu!

Makanan label masih bisa digunakan. Kemungkinan perusahaan menambahkan kode QR untuk label mereka sendiri untuk mengontrol sumber informasi tambahan dan mungkin mencegah orang lain menggunakan UPCs mereka untuk memberikan informasi yang mereka tidak setuju.

Kegunaan lain dari Barcode dan QR pada label bisa untuk terjemahan informasi label makanan dengan bahasa lain, koneksi ke recopies dan arah penggunaan antara penggunaan kreatif lainnya.