Jenis Kawat untuk Coil pada Vapor
Jenis kawat yang biasanya digunakan untuk membuat coil pada vapor. Penggunaan kawat untuk di buat coil pada vapor perlu mendapatkan perhatian khusus karena kawat inilah yang akan memanaskan liquid agar menghasilkan uap yang kita hisap. Kawat yang digunakan untuk coil ini akan mempengaruhi flavour yang di hasilkan serta apakah berbahaya bagi kesehatan anda atau tidak. Untuk itu anda perlu mengetahui jenis kawat yang digunakan untuk coil vapor. Kawat yang digunakan bukanlah kawat sembarangan yang biasa digunakan untuk mengawati peralatan dirumah anda. Kawat yang biasanya di jual di toko bangunan tersebut tidak cocok untuk di jadikan coil vapor karena kawat tersebut mudah melelh dan ketika di panaskan akan menghasilkan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan anda. Secara umum kawat yang digunakan untuk membuat coil adalah kawat khantal, tetapi banyak juga kawat pengganti kawat khantal ini antara lain seperti dibawah ini.
Berikut ini adalah jenis kawat yang digunakan untuk coil vapor :
1. Kanthal
Kantal merupakan jenis kawat yang paling umum digunakan untuk membuat coil. Kanthal juga ada tingkatan-tingkatannya dan yang paling sering digunakan adalah Khantal A-1. Khantal A-1 terbuat dari FeCrAl alloy (iron-chromium-aluminium alloy) yang terdiri dari Fe (iron/besi), Cr (Chrom) dan Al alloy (aluminium). Sebelum maraknya penggunaan kanthal di jadikan coil pada vapor, Kawat ini biasanya digunakan untuk elemen pemanasa listrik di tungku suhu tinggi sebagai perlakuan panas, keramik, kaca, baja dan industri elektronik.
Kanthal memiliki daya tahan paling bagus. Dapat digunakan pada suhu sampai 1400°C (2550°F) tingkat leleh. Pemakaian pada Vapor bisa digunakan di modem power / wattage. Kekurangan kawat khantal adalah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk panas saat kondisi dingin, setelah beberapa jam tidak digunakan sehingga akan membutuhkan waktu milisecond sebelum bisa melakukan puff. Serta kekurangan berikutnya adalah membutuhkan waktu beberapa detik untuk dingin saat kondisi panas, sehingga liquid akan tetap menguap.
2 Nickel
Nickel memiliki titik leleh yang lebih rendah di banding kanthal. Bila di panaskan pada suhu tertentu akan mengeluarkan zat beracun dan carsinogen bernama nickel oxide (NiO). NiO dapat menyebabkan timbul nya penyakit kanker. Oleh karena itu Nickel hanya disarankan pada MOD yang memiliki mode TC (termperature Control) untuk menghindari panas berlebihan (Tidak lebih dari 600°F. Kelebihan kawat nickel ini adalah waktu untuk memanaskan dan kembali dingin lebih cepat di bandingkan kanthal.
3. Titanium
Sebenarnya sama seperti nickel, kawat ini apabila di panaskan pada suhu tertentu akan mengeluarkan zat bernama titanium dioxide atau titania (Ti02) yang dapat menyebabkan kanker. Zat ini akan muncul saat titanium dipanaskan hingga 600°C atau 1112°F. Biasanya titanium tidak digunakan sendiri sebagai bahan utama coil. Melainkan sebagai bahan gabungan dari kawat lain. Sehingga dikenal istilah coil twisted, Clapton, Alien Clapton dan lain sebagainya. Titanium ini sebaiknya digunakan pada MOD yang memiliki Temp TI (temperature titanium). Keunggulan titanium adalah flavour yang dihasilkan murni dari liquid.
4. Stainless Steel (SS)
Kawat SS ini hampir sama dengan kanthal,Sayangnya stainlees ini akan mempengarui flavour Liquid. Serta ada juga yang mengatakan bahwa kawat SS316L/317L wire mengandung manganese yang bersifat racun untuk tubuh kita walaupun kandungan nya hanya 1-2,5% (Benar tidaknya saya tidak tahu). Keunggulan stainless adalah lebih tahan lama di banding kanthal. Harga kawat stainless paling murah di bandingkan dengan kawat-kawat yang jenis lain.
Semoga artikel ini membantu untuk menentukan kawat anda yang akan digunakan. Semoga bermanfaat