Seandainya tidak ada insiden kebakaran baterai seperti yang telah terjadi, Galaxy Note 7 mungkin bakal bersaing ketat sebagai salah satu kandidat ponsel terbaik di akhir tahun melawan iPhone 7 & 7 Plus. Pendapat ini bakal diamini oleh para pengguna setia yang sampai saat ini masih belum juga mengembalikan Galaxy Note 7 mereka ke Samsung, dimana kebanyakan mengatakan kalau mereka menganggap bahwa potensi kebakaran yang ada sepadan dengan kehebatan Galaxy Note 7, mengingat sampai saat ini tak ada produk lain yang sekelas (*opini subyektif para pengguna).
Galaxy Note 7 sayangnya belum sempat beredar di Indonesia, kecuali para pengguna sempat memesannya dari para reseller. Jika selama ini Anda sudah mendambakan Galaxy Note 7 dan merasa bahwa produk alternatif yang ada masih belum meyakinkan, harapan Anda mungkin bakal jadi kenyataan tahun depan. Mengapa? Karena Samsung kabarnya siap memasarkan kembali Galaxy Note 7 refurbished di tahun 2017.
Sumber The Investor mengatakan bahwa Samsung memang belum mengambil keputusan final, namun besar kemungkinan kalau mereka bakal menjual kembali Galaxy Note 7 yang telah dikembalikan mulai tahun depan. Untuk peredarannya, Samsung membidik pasar negara berkembang seperti India dan Vietnam dimana produk-produk berharga murah memiliki peminat tinggi. Jika kabar ini memang benar, maka Galaxy Note 7 refurbished tampaknya bakal dijual kembali dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga aslinya.
Samsung saat ini juga sudah mulai menjual S6 & S6 Edge Refusrbish via website resmi Samsung USA, jadi tak menutup kemungkinan kalau Galaxy Note 7 yang sudah dikembalikan juga bakal mereka jual lagi.
Alternatif lain, Samsung bakal menghancurkan seluruh Galaxy Note 7 yang sudah dikembalikan, mengingat mereka pernah menempuh cara serupa ketika melakukan penarikan 150 ribu unit ponsel Anycall di tahun 1995. Lee Kun-hee selaku pimpinan Samsung saat itu menempuhnya untuk mengingatkan para pegawai beserta jajaran eksekutif akan pentingnya menjaga kualitas produk.
source : gopego