Apple pertama kali meluncurkan iPhone pada tahun 2007 silam, dan bakal merayakan ulang tahun ke-10 iPhone tahun depan. Jika tahun ini inovasi yang dihadirkan oleh Apple dalam iPhone 7 dianggap oleh sebagian pihak kurang signifikan dan cuma sebatas upgrade kecil dari iPhone 6s, hal tersebut tampaknya bakal berubah tahun depan.

Saat ini teknologi pengisian baterai nirkabel alias wireless charging memang sudah banyak dijumpai di Android, namun entah mengapa masih juga belum diadopsi oleh Apple di iPhone. Teknologi wireless charging yang ada juga masih jauh dari kata ideal, mengingat pemakaiannya cuma sebatas bebas dari penggunaan kabel antara ponsel dengan docking saja, bukan wireless dalam artian tanpa kabel seperti penggunaan di telepon seluler atau microphone dan alat-alat musik.


Teknologi wireless seperti di telepon seluler atau microphone itulah yang tampaknya sedang ingin diupayakan oleh Apple, dimana mereka berambisi untuk mengembangkan teknologi wireless charging baru yang memungkinkan pengguna mengisi baterai iPhone bahkan dari jarak maksimal 4,5 meter; sepenuhnya bebas kabel. Hal ini dimungkinkan lewat penggunaan sebuah transmitter khusus yang dipasangkan ke stopkontak serta sebuah receiver yang dipasangkan ke iPhone.

Kabar yang beredar menyebutkan kalau Apple bakal menggandeng perusahaan bernama Energous untuk memungkinkan kemampuan ini. Energous memang tidak menyebut calon rekanan mereka untuk pengembangan teknologi ini, kecuali keterangan bahwa calon klien mereka adalah produsen smartphone 'kelas 1.' Saat ini posisi tersebut cuma bisa dihubungkan dengan Apple & Samsung, namun mengingat bahwa Energous baru saja mendapatkan suntikan dana sebesar $10 juta dari Dialog Semiconductor, dan pelanggan utama dari Dialog Semiconductor adalah Apple, maka bisa Anda hubungkan sendiri titik-titiknya bukan?

Untuk sementara, tidak ada jaminan bahwa teknologi tersebut bakal rampung ketika Apple mengumumkan iPhone baru di bulan September tahun 2017, dan entah apa saja dukungan yang dibutuhkan untuk bisa menghadirkannya sebagai produk yang bisa diproduksi secara massal.

sumber : gopego