Samsung telah resmi menghentikan peredaran Galaxy Note 7, dan keputusan ini diperkirakan bakal membuat perusahaan asal Korea Selatan tersebut menelan kerugian hingga $17 miliar atau sekitar Rp 200 triliun. Namun Samsung tampaknya sangat sadar bahwa kerugian finansial tak akan ada artinya jika dibandingkan dengan rusaknya brand mereka (*baik nama Samsung secara umum maupun Galaxy Note), dan hal tersebut berpotensi membuat Samsung bernasib seperti Nokia dan BlackBerry di masa mendatang, alias produk ponselnya tak lagi diminati para pelanggan.

Untuk menjawab masalah ini, Samsung bakal menyiapkan sedikit kompensasi bagi segenap pengguna Galaxy Note 7 yang telah mengembalikan handset mereka. Dalam pengumuman resmi yang mereka sampaikan hari ini, Samsung mengatakan bahwa seluruh pengguna yang menghendaki refund dan berganti ke ponsel merk lain bakal mendapatkan kompensasi sebesar $25. Namun khusus untuk pengguna yang memutuskan untuk mengganti Galaxy Note 7 dengan smartphone Samsung lainnya, maka pengguna bakal mendapatkan kompensasi 'hingga' $100 dalam bentuk kredit.

Galaxy S7 & S7 edge yang menurut Samsung sama sekali tak mengalami masalah serupa seperti halnya Galaxy Note 7 tampaknya bakal menjadi pilihan utama bagi para pengguna yang masih setia dengan Samsung. Jika pengguna menghendaki ponsel seukuran phablet dan dukungan stylus, Galaxy Note 5 saat ini juga masih beredar dan terbilang sebagai ponsel yang handal, walaupun teknologinya mungkin tak sehebat Galaxy Note 7.

 

source : gopego