Menjelang acara pengumuman iPhone 7, Samsung selaku saingan utama Apple di industri smartphone menorehkan catatan yang tak diinginkan, dimana mereka terpaksa menghentikan pengiriman sekaligus menarik kembali SELURUH Galaxy Note 7 yang terlanjur beredar demi keselamatan para pengguna.

Bloomberg mengabarkan bahwa kebijakan ini tampaknya bakal menguras pundi-pundi uang Samsung; semenjak resmi beredar di pasaran sekitar 2 minggu yang lalu, Samsung telah sukses mengirimkan 2,5 juta unit Galaxy Note 7 ke berbagai negara, dan penarikan 2,5 juta unit Galaxy Note 7 tersebut bakal diperkirakan bakal membutuhkan dana operasional sekitar $1 miliar atau setara Rp 13 triliun...

Samsung memang tidak mengkonfirmasi angka pasti dari dana yang dibutuhkan untuk penarikan tersebut, namun mereka mengatakan kalau jumlahnya 'meremukkan hati.' Penarikan ini tampaknya sesuai dengan pepatah lama yang berbunyi 'gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga,' mengingat jumlah Galaxy Note 7 yang terbakar setelah dicharge sekitar 36 unit 'saja,' sementara yang sudah beredar mencapai 2,5 juta unit.

Sekalipun mengalami kerugian besar dari segi finansial, namun ancaman yang lebih besar adalah reputasi Samsung yang produknya kini mulai menjadi bahan olok-olokan di internet, dan bakal butuh waktu serta sumber daya yang tak kalah besar untuk memulihkan reputasi mereka seperti sedia kala. Namun jumlah tersebut terbilang tak terlalu besar bagi Samsung, dimana pada tahun 2016 ini Samsung diperkirakan bakal meraup pendapatan sekitar $20,6 miliar, dan jumlah tersebut 'cuma' setara 5% dari total pendapatan mereka di tahun 2016.

Samsung sendiri masih belum memberikan keterangan tentang baterai buatan pemasok mana yang rawan terbakar, namun sejauh ini cuma ada 2 perusahaan yang menjadi pemasok baterai untuk Galaxy Note 7: Samsung SDI mendapatkan jatah 70% pesanan, sementara 30% sisanya dipasok oleh Amperex technology.

Untungnya Samsung segera bertindak cepat untuk menanggulanginya, dan kesigapan Samsung dalam menarik kembali Galaxy Note 7 diyakini akan berdampak pada kerugian jangka pendek atau kerugian untuk kuartal ini saja.

 

sumber : gopego