PT TelView Technology Bandung, mengalokasikan dana hingga Rp 150 juta untuk pembuatan dan pemasangan kamera closed circuit television (cctv)
terbesar.

Sementara, pemasangan hingga penyempurnaan kamera cctv terbesar di Indonesia ini memakan waktu hingga delapan bulan.

Direktur PT TelView Technology Bandung, Jawa Barat Darwin Lestari, mengatakan, kamera cctv terbesar yang dipasang di tower setinggi 13,19 meter ini, memang tidak diproduksi massal.

Sebab tujuan pembuatan produk ini lebih sebagai media kampanye security awarness kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Gagasan membuat kamera cctv terbesar sudah ada sejak empat tahun lalu. Tapi realisasinya tidak semudah direncanakan. Kami harus mencari lokasi tepat. Kemudian mulai mendesain November 2010. Pemasangan kamera dilakukan Mei 2011 dan sampai sekarang masih dilakukan penyempurnaan. Saat ini kami sedang dalam proses mendaftarkan kamera
cctv ini ke Guiness World Records di Inggris,” ujar Darwin, seusai menerima penghargaan Muri, Minggu (10/7/2011) siang.

Darwin berharap kamera cctv terbesar yang dipasang di depan kantor PT TelView Technology Bandung, di Jalan Pajajaran, bisa menjadi simbol security awarness di Indonesia sekaligus menjadi salah satu kebanggan bagi Kota Bandung.

Ke depan, Darwin mengimpikan Indonesia menjadi negara teraman di dunia, karena rumah, perusahaan, hingga area publik sudah dipasangi cctv.

“Nantinya, masyarakat juga bersama-sama mengadakan fasilitas cctv buat dipasang di area publik di lingkungan tempat tinggal mereka. Artinya, seluruh elemen masyarakat ikut berpartisipasi menjaga keamanan wilayah masing-masing. Terlebih saat ini menjaga keamanan bukan semata tugas kepolisian tapi tanggungjawab seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Manager MURI, J Ngadri, mengatakan, pemberian rekor Muri terhadap kamera cctv terbesar buatan PT TelView Technologi ini memang baru pertama kali ada di Indonesia. Rencananya kamera cctv terbesar yang tercatat dalam nomor registrasi 4982 Muri, akan dimasukkan ke dalam buku kumpulan rekor Muri edisi kedua yang bakal diterbitkan akhir
2011