Tidak bisa disangkal bahwa kesuksesan Android pada saat ini sangat dipengaruhi oleh kehadiran iPhone, mengingat produk handset itulah yang pertama kali mendorong popularitas serta membuat format ponsel dengan layar sentuh menjadi sebuah standar baru bagi industri perangkat telekomunikasi. Namun seiring dengan berjalannya waktu, baik Android maupun iPhone telah saling menginspirasi satu sama lain, dan membuat perkembangan teknologi smartphone menjadi sangat pesat dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun.

Sebagai contoh, pasca penggunaan prosesor 64-bit & sensor sidik jari di iPhone 5s yang kemudian diikuti oleh mayoritas produk Android di berbagai kelas, ganti Apple yang 'meminjam' format layar berukuran besar dari Android dan membuat iPhone versi phablet (iPhone 6 Plus & iPhone 6s Plus). Hal tersebut tampaknya kembali berlanjut tahun depan; jika sebelumnya Samsung sempat direpotkan oleh perseteruan di meja hijau lantaran produk mereka terdahulu dituduh menjiplak iPhone, tahun depan tampaknya ganti giliran Apple yang meminjam desain layar lengkung untuk dipakai di iPhone.

Laporan terbaru Nikkei mengungkapkan bahwa Apple bakal merilis setidaknya 3 model iPhone baru tahun depan. Selain model standar seperti iPhone 6s berukuran 4,7 inci & 6s Plus berukuran 5,5 inci, Apple bakal mengumumkan sebuah iPhone baru lagi yaitu iPhone kelas premium dengan display OLED berukuran 5,8 inci yang masing-masing sisinya melengkung seperti Galaxy S7 Edge. Ukuran handset ini bakal mirip seperti iPhone 6s Plus, namun dengan tambahan bidang sebesar 7,25mm di masing-masing sisi.

Samsung sempat dijagokan untuk menjadi pemasok utama display OLED lengkung bagi Apple, namun ditakutkan kewalahan untuk memenuhi permintaan Apple karena Samsung juga butuh pasokan banyak untuk lini Galaxy mereka. Melihat peluang ini, pabrikan langganan Apple yaitu Foxconn pun sudah bersiap-siap dan menjalankan proses pengembangan casing kaca dan display OLED selama setahun terakhir, dengan harapan agar nantinya pesanan display OLED jatuh ke tangan mereka.

Pemakaian display OLED kini sudah bukan lagi fitur yang eksklusif untuk Samsung dan LG saja, dimana keduanya merupakan perusahana terdepan dalam pengembangan teknologi OLED. Sejumlah produsen display di Tiongkok kini telah memiliki teknologi yang memadai untuk memproduksinya, bahkan Xiaomi telah menggunakannya untuk produk terbaru mereka yang berharga terjangkau yaitu Redmi Pro

 

sumber : gopego.com