USB adalah istilah yang sangat sering disebut dalam dunia komputer. USB merupakan singkatan dari Universal Serial Bus dan merupakan standar bus serial sebagai perangkat penghubung khususnya untuk komputer meski saat ini juga sudah umum digunakan bagi peralatan-peralatan lainnya seperti konsol game, ponsel, PDA, kamera digital, printer dan lain-lain. Desain USB yang ada dirancang untuk penambahan expansion card ke ISA komputer maupun bus PCI, serta untuk memberikan kemampuan plug-and-play tanpa harus melakukan reboot komputer.
Ada beberapa versi USB yang sudah hadir, yakni USB 1, USB 2.0 dan USB 3.0. Sebenarnya sebelum versi USB 1 sudah ada versi awal yang disebut pre-release, namun belum digunakan secara umum. Nah, dari kesekian versi USB yang paling populer dan paling umum digunakan saat ini adalah USB 2.0, padahal versi ini perilisan pertama adalah lebih dari 10 tahun yang lalu.
 
 
USB 3.0
 
Dengan hadirnya USB 2.0 mungkin membuat orang lebih terbiasa dan mungkin lebih nyaman menggunakannya. Alhasil USB 3.0 yang dirilis pada tahun 2008 seperti kurang diminati dan masih banyak produsen komputer yang enggan menyematkan USB versi ini kedalam perangkat yang dibuatnya. Padahal USB 3.0 diklaim mampu memberikan kecepatan transfer data yang sangat luar biasa, dan dijuluki sebagai USB Super Speed. Perlu diketahui bahwa USB 2.0 dijuluki Hi Speed. Jadi dengan kemampuan demikian, akan membuat Anda lebih cepat untuk sekedar mengirim data seperti berkas multimedia maupun berkas aplikasi. Mari kita lihat spesifikasi dan kemampuan dari USB 3.0 dari beberapa sisi:

 
Transfer Rate
 
Untuk yang pertama adalah mengetahui transfer rate atau kecepatan transfer dari USB 3.0 yang bisa mencapai sekitar 3200 MBits/s ( 3.2 GBits/s atau 400 MBytes/s). Jadi bisa diartikan bahwa transfer rate USB 3.0 dapat mencapai 4.8 GBit/s atau bisa dikatakan kecepatan USB 3.0 ini lebih cepat dari kecepatan maksimal yang dimiliki USB 2.0. Luar biasa bukan? Anda bisa mentransfer file film HD dengan waktu beberapa detik saja.
 
 
Skema transfer
 
Selain kecepatannya yang luar biasa, yang perlu Anda ketahui lagi adalah skema transfer data dengan memanfaatkan teknologi transfer data dua arah atau disebut full duplex. Dengan kemampuan ini membuat USB 3.0 bisa membaca sekaligus menulis data secara bersamaan atau secara simultan. Bila dibandingkan dengan USB 2.0 tentunya masih belum mampu mendukung teknologi bi-directional ini .
 
 
Konsumsi power
 
Power managemen yang dimiliki USB 3.0 sudah barang tentu lebih baik dibandingkan USB 2.0. Hal ini karena USB 3.0 telah mendukung idle, sleep serta suspend. Lagipula USB 3.0 memang sangat hemat listrik dikarenakan tegangan listrik semula 4.4V menjadi 4V serta arusnya ditingkatkan menjadi 150mA. Alhasil dengan demikian USB 3.0 bisa digunakan dengan 4-6 perangkat sekaligus.
 
 
Bentuk USB 3.0
 
Dilihat dari bentuknya memang tidak terlalu berbeda mencolok dengan USB 2.0. Bahkan ujung port USB 3.0 bisa dibilang masih sama dengan USB 2.0, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah kabel didalamnya yang lebih banyak dengan tambahan sekitar 5 jalur kabel. Padahal untuk USB 2.0 hanya memiliki 4 jalur. Jika dihitung total jalur yang tersedia di USB 3.0 semuanya adalah 9 jalur. Anda tidak perlu khawatir untuk memadukan USB 3.0 dengan 2.0 karena ujung port keduanya masih identik sehingga bisa digunakan.
 
 
Kekurangan USB 3.0
 
Meski menjadi USB paling canggih saat ini, kenyataannya USB 3.0 masih menyisakan banyak permasalahan yang menjadi kekurangannya:
 
1. Dukungan OS lama tidak ada
Mentang-mentang dirilis terakhir, USB 3.0 sudah tidak memiliki dukungan untuk sistem operasi Windows XP. Jadi Anda hanya bisa menggunakannya untuk sistem operasi Windows 7maupun OS lain yang modern.
 
2. Panjang kabel terbatas
Panjang kabel maksimal USB 3.0 hanya mencapai 3 meter, padahal kabel USB 2.0 dapat dimaksimalkan mencapai 5 meter. Setidaknya permasalahan kabel ini dapat Anda ditangani dengan cara menambahkan USB Hub.
 
3. Tidak selalu cepat
Sayang sekali bahwa tidak setiap orang bisa mendapatkan kecepatan penuh USB 3.0. Sebagai contoh adalah pada penggunaan Hardisk Magnetik yang terbatas pada kecepatan perputaran keping disk sehingga tidak mampu memberikan transfer data setara. Selain itu, apabila perangkat USB 2.0 digunakan pada port USB 3.0, memang dapat bekerja namun kemampuannya akan sama seperti USB 2.0.