Memilih vape sebagai pengganti rokok konvensional merupakan salah satu cara untuk mengurangi atau berhenti dari rokok konvensional. Bagi mereka yang sudah terbiasa memakai vape tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, baik itu ingin mencari rasa yang maksimal ketika vaping atau ingin mendapatkan banyak uap (cloud) saat vaping. Pada artikel sebelumnya sudah pernah kami bahas bagaimana cara menghasilkan uap yang banyak. Pada artikel kali ini kami ingin membahas cara mendapatkan rasa liquid terbaik dalam vape dan untuk vaper yang mengutamakan rasa liquid biasa disebut Flavour Chasers. Bagi seorang flavour chasers,  tentunya anda akan merasa kurang puas ketika anda vaping ternyata tidak mendapatkan rasa yang maksimal atau bahkan malah mendapatkan rasa burn taste. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasa liquid ketika anda vaping.

rasa liquid terbaik

Sedikit pemahaman mengenai komponen dari liquid itu sendiri. Liquid vape diracik dari senyawa kimia PG (Propylene Glycol), VG (Vegetable Glycerin), Flavour, dan nikotin (optional). PG dan VG merupakan senyawa kimia yang umum digunakan untuk industri makanan dan sebagian industri kosmetik. Dari hasil beberapa penelitian, 2 senyawa ini tidak menghasilkan zat beracun yang dapat membahayakan tubuh manusia dalam kadar pemakaian yang sesuai. Lalu berikut beberapa tips dari kami agar mendapatkan rasa liquid yang maksimal.

  1. Pilih liquid dengan rasio PG yang tinggi

pg dalam liquid vape

Dalam sebotol liquid selalu ada perbandingan antara kadar PG dan VG kemudian sisanya baru ditambahkan flavour dan nikotin. Bagi vaper yang menginginkan uap yang tebal dan banyak biasanya meningkatkan kadar VG, namun kandungan ini hampir tidak mempunyai rasa (sentuhan rasa manis sangat sedikit). Sehingga menaikkan kadar PG akan mendapatkan rasa yang lebih baik sekaligus mendapatkan rasa throat hit. Namun terlalu banyak kadar PG memungkinkan efek agak “keras” untuk tenggorokan anda. Idealnya rasio perbandingan PG/VG adalah 50/50, anda sudah mendapatkan rasa yang enak dan uap yang cukup tebal, tapi jika anda ingin mendapatkan rasa yang lebih lagi anda bisa menaikkan rasio PG menjadi PG/VG – 60/40 atau PG/VG – 70/30.

  1. Airflow yang rendah

Airflow yang dimaksud disini merupakan perputaran udara yang mengalir di dalam perangkat device. Seperti tertulis di artikel sebelumnya, saat vaper menginginkan uap yang banyak maka pengaturan airflow yang tinggi merupakan salah satu caranya. Sebaliknya jika anda seorang flavour chasers, maka pengaturan airflow yang rendah merupakan pendekatan yang terbaik. Rendahnya airflow akan menghasilkan temperatur koil yang tinggi dan kepadatan rasa pada uap. Jadi disarankan untuk menggunakan kumparan yang lebih kecil dan membatasi aliran udara untuk meningkatkan rasa pada vape.

  1. Memilih Atomizer

Atomizer memberikan peranan yang cukup besar dalam mempengaruhi rasa dari vape, tetapi beberapa tips tambahan akan membantu anda mendapatkan rasa yang terbaik. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai atomizer yang terdiri dari 3 jenis yaitu RDA, RTA, dan RDTA masing-masing memiliki cara penggunaan yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Dari semua jenis atomizer, yang menjadi unggulan bagi flavour chasers adalah atomizer RDA. Dengan RDA, anda bisa membuat sendiri kumparan koil dan melakukan percobaan, mulai dari jenis koil yang dipakai sampai banyak kumparan  yang diperlukan sehingga mendapatkan rasa yang sesuai dengan selera anda.

  1. Kapas vape

Pemilihan jenis kapas pada vape akan mempengaruhi rasa saat vaping. Dimulai dari jenis kapas yang digunakan, dari beberapa jenis kapas yang dijadikan pilihan, kapas organik merupakan pilihan terbaik untuk digunakan. Kapas organik merupakan kapas yang dibudidayakan tanpa ada sentuhan bahan kimia sama sekali (misalnya: pemutih). Oleh karena itulah kapas ini dapat memberikan rasa yang “bersih” dan memberikan kemampuan wicking yang baik.

  1. Kawat koil

Pemilihan jenis kawat dan bentuk tipe koil pada vape merupakan salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi rasa . Beberapa jenis kawat yang dapat ditemui di pasaran seperti kawat khantal, nikel, stainless steel dan titanium. Kawat khantal merupakan jenis kawat terbaik untuk digunakan sebagai penghantar panas dan kawat jenis ini juga tidak mengkontaminasi rasa (misalnya ada sedikit rasa logam) saat vaping. Sedangkan untuk bentuk tipe koil, bagi flavour chasers menggunakan tipe coil twisted bisa dijadikan pertimbangan. Tipe coil twisted ini menggunakan 2 kawat yang dibentuk melintir atau twisted. Sistem mekanisnya, coil ini memberikan besaran ohm yang lebih rendah dibandingkan  tipe coil standar karena menjaga resistensi coil tetap rendah pada permukaan yang luas dengan menguapkan liquid di lekukan kumparan.

  1. Mengatasi Vaper’s Tounge

Anda merupakan salah satu faktor yang berpengaruh ketika mencari pengalaman dalam mendapatkan rasa yang terbaik. Di dalam dunia vaping, ada istilah yang disebut dengan Vaper’s Tounge. Yang dimaksud dengan Vaper’s Tounge adalah suatu kondisi dimana anda tidak dapat menikmati ataupun merasakan flavour pada saat vaping, bisa dikatakan lidah sudah mulai kehilangan sensifitas pada flavour. Memang hal ini bukan masalah yang membahayakan kesehatan, tapi akan mengganggu untuk seorang flavour chasers. Beberapa cara untuk mengatasi Vaper’s Tounge adalah sebagai berikut :

  • Mencium aroma biji kopi segar sebagai penetralisir indra penciuman
  • Menghisap lemon sebagai penetralisir langit-langit mulut
  • Minum air putih yang cukup banyak, dehidrasi dapat mengurangi sensivitas pada lidah
  • Mencoba beberapa liquid yang berbeda secara berkala

 

  1. Liquid

Selain beberapa faktor pendukung untuk mendapatkan rasa yang enak pada vape, liquid itu sendiri juga patut diperhatikan. Cara meyimpan yang buruk akan menurunkan dan mempengaruhi rasa pada liquid. Sebaiknya jauhkan liquid dari cahaya dan sengatan sinar matahari langsung, sebaiknya simpan pada tempat yang sejuk. Kemudian meminimalisirkan liquid pada udara terbuka karena udara dapat mempengaruhi kandungan PG dan VG yand terdapat di dalamnya, sehingga hal ini secara otomatis akan mempengaruhi rasa.

Sebenarnya ada cara untuk meningkatkan rasa liquid yang masih berada di dalam botol. Layaknya wine (minuman anggur beralkhohol), semakin lama disimpan ditempat yang sejuk dan agak gelap maka akan semakin memperkuat rasanya. Hal ini diterapkan pada liquid, bedanya sesekali liquid perlu diguncang. Hasil pada setiap liquid tentunya akan berbeda bahkan mungkin ada liquid yang memang tidak memerlukan cara ini. Tapi cara ini boleh dijadikan percobaan dan pertimbangan untuk memperkuat rasa liquid.

Demikianlah hasil dari pengamatan kami mengenai cara mendapatkan rasa liquid terbaik dalam vape. Semoga artikel ini berguna dan dapat membantu anda untuk mendapatkan rasa yang sesuai dengan selera anda