Jumlah Channel / Input Kamera

DVR (Digital Video Recorder) dan NVR (Network Video Recorder) yang ada di pasaran umumnya mulai 4, 8, 16, dan 32 Channel. Jumlah channel adalah jumlah maksimal kamera yang dapat dihubungkan ke DVR/NVR.

Semakin besar jumlah channelnya, semakin besar pula kapasitas prosesor dan RAM untuk mengolah data video. Untuk Hybrid DVR jumlah maksimal channelnya adalah gabungan 2 tipe kamera (analog dan ip), misalnya DVR Hybrid 8 Channel bisa digunakan untuk merekam 4 unit analog camera dan 4 unit ip camera, atau 7 unit analog camera dan 1 unit ip camera.

 

Resolusi

Pada kamera analog, resolusi kamera diukur dengan standar TVL (TV Lines) mengikuti standar dunia televisi analog. Ketika diolah di DVR, sinyal video diubah menjadi data digital, dan disimpan di harddisk bentuk data digital, sehingga resolusi rekam adalah resolusi digital. Sedangkan pada sistem ip camera, data video dari kamera yang dikirim ke NVR sudah dalam bentuk data digital. Pada umumnya DVR mempunyai kemampuan merekam dengan resolusi CIF, Half D1, D1 dan 960H. Sedangkan NVR dapat merekam sampai beberapa Megapixel.

 

Tabel Resolusi Video Analog dalam Pixel

Ukuran Resolusi (NTSC) Resolusi (PAL)
QCIF 176×120 176×144
CIF 352×240 352×288
Half D1 352×480 352×576
D1 / 4CIF 704×480 704×576
960H 928×480 960×576

 

Tabel Resolusi Video Digital

Ukuran Resolusi Jumlah Pixel
VGA 640×480 pixel 0.31 Megapixel
XGA 1024×768 pixel 0.79 Megapixel
HD 720p 1280×720 pixel 0.92 Megapixel
XGA + 1152×864 pixel 1 Megapixel
SXGA + 1280×1024 pixel 1.3 Megapixel
HD 1080p 1920×1080 pixel 2.07 Megapixel

 

Frame Rate

Frame Rate adalah berapa gambar per detik (frame per second/fps) yang mampu direkam suatu DVR/NVR. Dengan 25 fps, mata manusia akan melihat rekaman seperti melihat TV, halus dan tidak patah-patah, di bawah 25 fps, hasil rekaman akan terlihat patah-patah.

Pada gambar diatas, maksud dari Full D1 tersebut adalah bahwa DVR Avtech AVC792 tersebut mampu merekam video dengan resolusi D1 (704×576) dengan frame rate 25fps, sehingga dengan resolusi D1 hasil rekaman terlihat halus, tidak patah-patah, seperti pada real time live viewnya.

Kapasitas Rekam

Semakin besar resolusi video yang direkam semakin besar kapasitas harddisk yang dibutuhkan, demikian pula dengan frame rate, semakin tinggi frame ratenya demaik besar juga kapaitas harddisk yang dibutuhkan. Oleh karena itu pada DVR dan NVR dapat diatur sehingga tidak semua channel direkam dengan reolusi tinggi dan frame rate tinggi, hanya tempat yang sangat membutuhkan detail saja yang direkam dengan reolusi dan frame rate full.

Di pasaran rata-rata DVR dan NVR mempunyai 1-4 slot SATA, masing-masing dapat dipasang harddisk 2 atau 3 Terrabytes. Adapula NVR yang mempunyai interface e-SATA, sehingga bisa dipasang harddisk lebih banyak.

Networking

DVR dan NVR, selain berfungsi sebagai alat perekam dari kamera, juga berfungsi sebagai server untuk komputer, laptop atau smartphone yang ingin mengakses kamera dan dvr/nvr itu sendiri untuk melihat hasil rekaman. Oleh karena itu DVR/NVR mempunyai MAC Address sendiri dan satu atau dua port ethernet sehingga dapat dihubungkan ke infrastruktur jaringan.